Lihat ke Halaman Asli

" Ikrar Itu, Sempat di Ujung Lidah "

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

..

ketika semua nya pergi maka tidak ada yang tersisa,, ah,, aku hanya sekecil kemampuan yang belajar besar , mungkin tidak atau bahkan tidak sama sekali , bukan pesimis tapi realistis , tidak aku , tidak kamu , tidak kalian tidak pula mereka,, ah.. sama saja..

Ni’mat Tuhan kamu yag manakah yang kamu dustakan ..???? berkali-kali Allah Swt sebut dalam firman nya, ini tiada lain sebagai penegas ,sebagai penguat,,

Lalu kenapa mesti tak suka , bila aku sebut pula berkali-kali tentang kejujuran ini ,,,?? Lalu mau di sebut apa bila ini hanya akan berujung kesia-sia an ?? kenapa tidak kita coba dulu bukan memaksa tetapi mencoba ,

ah.. lagi,, kamu ragu dengan ketulusan ku , dengan kesungguhan ku , aku memang tidak bisa seperti yang kamu minta , tapi semoga langkah sederhana ini menjadi perantara dan berguna bagi kebaikan aku , kamu dan semua..

jangan lah selalu kau sudutkan aku dengan itu lagi, seolah menyuruhku menjauhimu sejauh- jauh nya, ayolah ,,, apa yang kamu ragukan lagi , aku tak mau berjanji sesuatu yang sulit kupenuhi , itu baik bahkan membaikan , tapi.. hargailah.. sebab Love is Respect …kenapa tidak kekurangan ku kau jadikan kelebihan mu..

..

Mmh,,, aku mulai berfikir keindahan itu selalu bersyarat tak terkecuali kamu,,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline