Makanan seafood populer di Indonesia memiliki asal-usul yang beragam. Sebagian besar makanan ini berasal dari tradisi nelayan dan masyarakat pesisir yang mengandalkan hasil laut sebagai sumber protein utama. Menjelajahi bagian selatan bali tak lengkap rasanya jika tak berkunjung Pasar Kedonganan di Kecamatan Jimbaran Badung. Tidak hanya pantainya yang menjadi primadona. Namun juga ada satu titik yang menjadi incaran para wisatawan yang ingin menyicipi wisata kuliner dengan sajian seafood yang lengkap. Di tempat ini para wisatawan bisa memilih ikan sesuka hati untuk dimasak di tempat.
Pasar kedonganan ialah pasar tradisional yang sering menjadi incaran bagi para pecinta kuliner bahari. Letaknya yang berada di muka pantai, menjadi daya tarik pelancong yang ingin melihat aktivitas warga dalam jual beli ikan. Di siang hari yang terik ini, aku dan kakakku berkesempatan menyusuri pasar ikan ini. Ikan-ikan yang tersedia sangat beragam, bahkan kemungkinan tidak aku temui di pasar ikan lain. Kami memilih ikan kakatua dan ikan kakap sebanyak dua kilogram. Dengan harga sekilonya yakni 20.000 rupiah.
Menurut penjual ikan setempat, ikan-ikan itu tak hanya berasal dari teluk jimbaran saja, namun juga berasal dari selat bali bahkan dari samudra hindia yang berada di selatan Pulau Bali. Tak ayal terdapat berbagai macam ikan-ikan yang dijual disana. Setelah memilih ikan, kami mencari jasa bakar ikan. Tak perlu pusing mencari karena di sekeliling pasar kedonganan banyak dikelilingi oleh jasa bakar ikan.
Jasa bakar ikan inilah yang menjadi pemikat pasar kedonganan. Wisatawan bisa memilih langsung ikan segar yang ingin mereka santap. Lalu jika sudah dapat ikan yang disuka, mereka langsung dapat memasaknya di jasa pembakaran ikan yang tersedia. Untuk jasa bakar ikan, biasanya harga berada dalam kisaran 15 ribu hingga 30 ribu perkilo. Namun saat kami kesana, kami hanya membayar 20 ribu saja perkilo lengkap dengan sambal sesuai selera kita.
Waktu yang dibutuhkan berkisar tiga puluh menit. Berhubung kami berkunjung saat dhuhur, jadi kami menyempatkan diri untuk sholat dhuhur di masjid dekat pasar kedonganan. Adanya masjid ini mempermudah bagi pedagang ikan maupun pembeli muslim untuk beribadah. Setelah sholat, tak memakan waktu banyak pesanan kami sudah matang.
Wisatawan yang memesan jasa bakar ikan bisa memillih untuk membawa ikannya pulang atau makan di tempat. Tentunya menikmati ikan yang telah dimasak dengan pemandangan tepi pantai disertai kegiatan nelayan yang angkat lepas sauh menjadi pengalaman yang sangat estetik dan juga menyenangkan. Jadi tergantung pilihan masing-masing. Berhubung tempat bakar ikan penuh dengan pengunjung, kami pun memutuskan untuk membungkus ikan bakar dan pulang ke rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H