Lihat ke Halaman Asli

Jandris_Sky

TERVERIFIKASI

Kompasianer Terpopuler 2024, Pemerhati Lingkungan.

Inovasi Ramah Lingkungan: Budidaya Ulat Jerman Solusi Limbah Rumah Tangga

Diperbarui: 26 Januari 2025   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Budidaya ulat Jerman, solusi atasi limbah rumah tangga. (sumber foto: Jandris_Sky)

"Rahasia budidaya ulat Jerman, ubah limbah rumah tangga jadi pundi-pundi rupiah!"

Limbah rumah tangga menjadi salah satu tantangan besar dalam menjaga kelestarian lingkungan. 

Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), timbulan sampah di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 69,9 juta ton. 

Dari total tersebut, 41,60% merupakan sampah sisa makanan dan 18,71% sampah plastik. 

Limbah rumah tangga. (sumber foto: Jandris_Sky)

Rumah tangga menjadi penyumbang utama, dengan kontribusi sebesar 44,37%. Kondisi ini menunjukkan urgensi untuk mengelola limbah rumah tangga secara efektif. 

Salah satu inovasi ramah lingkungan yang mulai dilirik adalah budidaya ulat Jerman (Zophobas morio), yang mampu mengurai limbah rumah tangga sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi.

Ulat Jerman: Solusi untuk Limbah Organik

Ulat Jerman adalah larva dari kumbang besar yang memiliki kemampuan luar biasa dalam mengonsumsi dan mengurai limbah organik. 

Ulat Jerman sedang makan limbah sayuran kol. (sumber foto: Jandris_Sky)

Dalam proses pertumbuhannya, ulat Jerman mampu memakan sisa makanan seperti kulit sayur, ampas buah, kulit jagung, dan bahan organik lainnya yang sering kali terbuang. 

Ulat Jerman mampu memakan sisa makanan seperti kulit sayuran yang sering kali terbuang. (sumber foto: Jandris_Sky)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline