Lihat ke Halaman Asli

Jandris_Sky

TERVERIFIKASI

Kompasianer Terpopuler 2024, Pemerhati Lingkungan.

Food Waste: Jangan Dibuang, Solusi Bijak untuk Lingkungan Berkelanjutan

Diperbarui: 23 Januari 2025   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Limbah makanan rumah tangga. (sumber foto: Jandris_Sky)

"Ubah limbah makanan Jadi kompos: solusi bijak untuk lingkungan berkelanjutan"

Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, pengelolaan limbah rumah tangga kini menjadi perhatian utama banyak pihak. 

Salah satu langkah konkret yang bisa dilakukan adalah mengolah limbah organik menjadi kompos. 

Tidak hanya membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA), tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi kesuburan tanah dan ekosistem.

Limbah Rumah Tangga Sebagai Sumber Potensial

Limbah rumah tangga, terutama limbah organik seperti sisa makanan, kulit buah, sayuran busuk, dan daun kering, memiliki potensi besar untuk diubah menjadi kompos. 

Limbah makanan sayur buncis, jagung muda. (sumber foto:Jameris_Sky)

Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, sekitar 50-60% sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga bersifat organik. 

Sayangnya, sebagian besar limbah ini masih bercampur dengan sampah non-organik, seperti plastik dan logam, sehingga sulit untuk dimanfaatkan kembali.

Jika limbah organik ini tidak dikelola dengan baik, mereka akan berakhir di TPA dan menghasilkan gas metana, salah satu gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim. 

Limbah makanan.(sumber foto: Jandris_Sky)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline