Lihat ke Halaman Asli

Jandris_Sky

TERVERIFIKASI

Kompasianer Terpopuler 2024, Pemerhati Lingkungan.

"Jangkrik" Solusi Alternatif Mengurangi Pemanasan Global Demi Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Diperbarui: 12 Januari 2025   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangkrik menawarkan solusi berkelanjutan untuk mengurangi dampak pemanasan global. (sumber foto: Jandris_Sky)

Dengan emisi gas rumah kaca yang rendah, efisiensi penggunaan sumber daya, dan kandungan nutrisi yang kaya, jangkrik merupakan alternatif protein yang ramah lingkungan dan menyehatkan. 


Pemanasan global menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dunia saat ini. 

Peningkatan suhu bumi akibat emisi gas rumah kaca yang terus meningkat telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari cuaca ekstrem, mencairnya es di kutub, hingga ancaman terhadap ketahanan pangan global. 

Dalam upaya menghadapi tantangan ini, konsep pembangunan berkelanjutan menjadi kunci. 

Jangkrik sebagai sumber protein alternatif yang ramah lingkungan dan efisien. (sumber foto: Jandris_Sky)

Salah satu solusi yang dapat berkontribusi signifikan adalah pemanfaatan jangkrik sebagai sumber protein alternatif yang ramah lingkungan dan efisien.

Jangkrik dan Tantangan Pemanasan Global

Sektor peternakan adalah salah satu penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca. 

Hewan ternak seperti sapi menghasilkan metana dalam jumlah besar, sebuah gas rumah kaca yang memiliki daya pemanasan lebih dari 80 kali lipat karbon dioksida dalam 20 tahun pertama setelah dilepaskan ke atmosfer. 

Beternak jangkrik. (sumber foto: Jandris_Sky)

Dibandingkan dengan sapi, jangkrik menghasilkan gas rumah kaca kurang dari 0,1% dari jumlah yang dihasilkan oleh sapi. 

Fakta ini menunjukkan bahwa menggantikan sebagian konsumsi daging sapi dengan protein yang dihasilkan jangkrik dapat secara signifikan mengurangi kontribusi peternakan terhadap pemanasan global.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline