Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Tupperware Bangkrut, Tapi Namanya Tetap Abadi

Diperbarui: 29 November 2024   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tupperware, tempat wadah makanan. (sumber: ubuy.co.id)

Tupperware bangkrut, tapi namanya tetap abadi.....

Tupperware Brands Corporation, sebuah perusahaan yang dikenal dengan produk wadah plastik berkualitas tinggi, mengajukan kebangkrutan pada tahun 2024. 

Berita ini menggemparkan banyak pihak, mengingat perusahaan ini pernah menjadi ikon global dalam industri peralatan rumah tangga. 

Tupperware tidak hanya dikenal sebagai merek dagang, tetapi juga sebagai simbol inovasi, kualitas, dan pemberdayaan komunitas. 

Ironisnya, meski perusahaan ini menghadapi krisis keuangan yang berat, nama "Tupperware" tetap abadi di hati masyarakat. 

Bahkan, di berbagai negara termasuk Indonesia, nama ini telah menjadi istilah generik untuk menyebut wadah makanan berbahan plastik, terlepas dari merek aslinya.

Sejarah Kejayaan Tupperware

Didirikan oleh Earl Tupper pada tahun 1946, Tupperware dikenal sebagai pionir dalam teknologi wadah makanan kedap udara. 

Produk-produk mereka dirancang dengan material plastik yang tahan lama, estetis, dan praktis untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 

Inovasi ini membuat Tupperware menjadi solusi bagi keluarga modern dalam menyimpan makanan dengan cara yang higienis dan efisien.

Selain keunggulan produknya, keberhasilan Tupperware juga ditopang oleh strategi pemasaran unik yang disebut "Tupperware Party". 

Metode ini melibatkan penjualan langsung melalui pertemuan sosial, yang memungkinkan konsumen melihat dan mencoba produk secara langsung. 

Model bisnis ini bukan hanya sukses secara finansial, tetapi juga membuka peluang bagi perempuan, khususnya ibu rumah tangga, untuk mendapatkan penghasilan tambahan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline