Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Mencegah Korsleting Listrik: Rumah Aman Terjaga dan Hemat Energi Berkelanjutan

Diperbarui: 24 November 2024   13:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meteran token listrik. (dok: Jandris ST)

Rumah yang aman dari risiko listrik tidak hanya melindungi penghuninya dari potensi bahaya, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menciptakan efisiensi energi dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Korsleting listrik adalah salah satu penyebab utama kebakaran rumah dan kerusakan alat elektronik. 

Insiden ini terjadi karena adanya hubungan pendek pada sistem kelistrikan, yang memicu arus listrik besar secara tiba-tiba. 

Selain berbahaya bagi keselamatan penghuni rumah, korsleting juga mengancam kelangsungan peralatan rumah tangga dan meningkatkan konsumsi energi secara tidak efisien. 

Oleh karena itu, memahami cara mencegah korsleting listrik sangat penting untuk menciptakan rumah yang aman dan mendukung konsep hemat energi yang berkelanjutan. 

Berikut adalah langkah-langkah sederhana namun penting yang dapat diterapkan.

1. Jangan Memodifikasi MCB dan Sekring

MCB (Miniature Circuit Breaker) dan sekring adalah komponen vital dalam sistem kelistrikan rumah. 

Fungsi dari MCB sebagai pengaman yang memutus aliran listrik ketika terjadi kelebihan beban atau korsleting. 

Memodifikasi atau mengganti MCB dan sekring dengan alat yang tidak sesuai standar dapat meningkatkan risiko kebakaran. 

Jangan memodifikasi MCB dan sekring. (dok: Jandris ST )

Jika ada kebutuhan untuk mengganti MCB, pastikan memilih produk dengan kualitas terbaik dan sesuai kapasitas daya rumah Anda. 

Menggunakan MCB berkualitas rendah atau sekering yang telah dimodifikasi hanya akan membuat sistem kelistrikan rumah menjadi tidak aman.

2. Jangan Biarkan Kabel Mengelupas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline