Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Usaha Budidaya Cacing Lumbricus Rubellus: Meraup Laba dengan Prospek Cerah

Diperbarui: 22 November 2024   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cacing Lumbricus. (sumber: rri.co.id/bing image creator/AI)

Budidaya cacing tanah Lumbricus rubellus semakin menarik perhatian sebagai peluang usaha yang prospektif di Indonesia. 

Cacing ini dikenal memiliki manfaat luar biasa, baik untuk pakan hewan maupun sebagai bahan pupuk organik berkualitas tinggi. 

Dengan tubuh memanjang berwarna merah sumsum, Lumbricus rubellus tidak hanya mudah dibudidayakan tetapi juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi, khususnya di pasar domestik dan internasional.

Manfaat dan Peluang Pasar

Cacing tanah ini merupakan salah satu komoditas yang diminati karena kaya protein dan enzim yang baik untuk kesehatan hewan ternak, terutama burung dan ikan. 

Peternak burung ocehan, seperti jalak suren dan murai medan, kerap memanfaatkan cacing ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh burung dan memperbaiki kualitas suara. 

Di sisi lain, Lumbricus rubellus juga menjadi bahan baku utama dalam produksi pupuk organik yang kaya nutrisi, membantu meningkatkan kesuburan tanah secara alami.

Selain memenuhi kebutuhan lokal, cacing ini memiliki pasar ekspor yang menjanjikan. 

Beberapa daerah di Indonesia, seperti Bandung dan Malang, telah menjadi sentra produksi cacing tanah. 

Eksportir dari kawasan ini aktif memasok cacing ke berbagai negara, termasuk Jepang dan Korea Selatan, yang membutuhkan cacing untuk industri kosmetik, kesehatan, dan pertanian.

Tantangan Awal dan Strategi Pemasaran

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline