Pendidikan di Indonesia terus berkembang untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan tantangan zaman.
Salah satu perubahan besar yang telah dilakukan adalah implementasi Kurikulum Merdeka, yang bertujuan memberikan kebebasan bagi sekolah dan guru dalam menyusun pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa dan karakteristik sekolah.
Kurikulum ini berfokus pada pengembangan karakter, peningkatan kompetensi siswa, serta penguatan keterampilan abad ke-21.
Namun, muncul wacana mengenai penerapan kurikulum berbasis Deep Learning atau Pembelajaran Mendalam yang bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam dan mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dunia yang kompleks.
Lalu, bagaimana nasib Kurikulum Merdeka jika konsep Deep Learning diterapkan?
Pendidikan yang efektif tidak hanya bertujuan untuk menghafal informasi, tetapi juga mengajak siswa memahami materi secara mendalam, relevan, dan aplikatif.
Inilah yang melahirkan konsep Deep Learning yang kontekstual, yang bertujuan memaksimalkan pengalaman belajar melalui pendekatan-pendekatan seperti Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning.
Integrasi prinsip-prinsip ini ke dalam Kurikulum Merdeka dapat mendorong pengembangan potensi siswa yang lebih holistik dan adaptif.
1. Mindful Learning: Fokus dan Kesadaran Penuh dalam Belajar