Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Apa Makanan Manusia di Masa Depan?

Diperbarui: 6 November 2024   22:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makanan manusia di masa depan, menjelajahi alternatif pangan untuk menanggulangi krisis


Meningkatnya populasi dunia dan krisis iklim yang berdampak pada ketahanan pangan membuat manusia perlu mencari alternatif pangan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. 

Makanan masa depan tidak hanya harus memenuhi kebutuhan gizi manusia tetapi juga harus mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan. 

Berikut adalah beberapa contoh sumber makanan alternatif yang diharapkan mampu mendukung ketahanan pangan di masa depan.

1. Rumput Laut

Rumput laut dikenal sebagai makanan kaya nutrisi yang berpotensi besar untuk mendukung kebutuhan pangan global. 

Tumbuhan laut ini mudah dibudidayakan karena tidak memerlukan lahan atau air tawar yang terbatas, dan mampu tumbuh cepat di perairan laut yang luas. 

Rumput laut kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral, serta rendah kalori, yang menjadikannya pilihan ideal sebagai sumber nutrisi sehat. 

Di beberapa negara seperti Jepang dan Korea Selatan, rumput laut telah menjadi bagian dari pola makan sehari-hari. 

Selain itu, rumput laut juga memiliki potensi dalam mengurangi emisi karbon dioksida karena kemampuannya menyerap gas ini dari atmosfer selama proses fotosintesis.

2. Biji-bijian dan Kacang-kacangan

Biji-bijian dan kacang-kacangan adalah sumber protein nabati yang sangat bergizi dan dapat memenuhi kebutuhan protein masyarakat secara berkelanjutan. 

Mereka kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting bagi tubuh, serta berpotensi membantu dalam menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung. 

Di masa depan, biji-bijian seperti quinoa, chia, dan kacang-kacangan seperti lentil dan kacang merah, diprediksi akan menjadi bahan makanan pokok yang umum di banyak negara. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline