Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Tumbler Bambu: Alternatif Stylish Untuk Hidup Tanpa Limbah Plastik, Pilihan Modern Masa Depan Lebih Hijau

Diperbarui: 18 Oktober 2024   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tumbler bambu untuk masa depan lebih hijau. (sumber: Anton Project Bamboo/Facebook)

Tumbler Bambu: Solusi Ramah Lingkungan untuk Gaya Hidup Zero Waste.

Di era modern ini, gaya hidup ramah lingkungan semakin mendapatkan perhatian. 

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya limbah plastik, muncul berbagai alternatif yang dirancang tidak hanya untuk mengurangi polusi, tetapi juga memenuhi kebutuhan gaya hidup yang stylish dan fungsional. 

Salah satu produk yang semakin populer adalah tumbler bambu. 

Dengan keunggulan estetika alami serta manfaat ramah lingkungan, tumbler bambu menjadi pilihan modern yang mendukung masa depan hijau tanpa limbah plastik.

Tumbler bambu untuk masa depan lebih hijau. (sumber: Anton Project Bamboo/Facebook)

Menurut data Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) yang dirilis oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. 

Hingga 24 Juli 2024, tercatat sebanyak 11,3 juta ton sampah di Indonesia tidak dapat terkelola. Jumlah ini mencakup sekitar 36,7 persen dari total produksi sampah nasional yang mencapai 31,9 juta ton.

Tumbler bambu untuk masa depan lebih hijau. (sumber: Anton Project Bamboo/Facebook)

Angka ini menggambarkan krisis sampah yang semakin memburuk, di mana sebagian besar sampah berakhir di tempat pembuangan akhir atau bahkan mencemari lingkungan tanpa melalui proses daur ulang atau pengelolaan yang tepat. 

Kurangnya infrastruktur dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik menjadi salah satu faktor penyebab.

Tumbler bambu untuk masa depan lebih hijau. (sumber: Anton Project Bamboo/Facebook)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline