Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Volkswagen (VW) di Ujung Tanduk: Pabrik Mau Tutup

Diperbarui: 26 September 2024   08:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Volkswagen, sebagai merek otomotif global, kini berada di titik kritis dalam mempertahankan pangsa pasar, khususnya di Indonesia. 

Volkswagen (VW), salah satu merek otomotif terbesar dan tertua di dunia, kini berada di ujung tanduk dalam menghadapi tantangan penjualan yang signifikan, terutama di pasar Indonesia. 

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales VW pada tujuh bulan pertama tahun 2024 hanya mencapai 52 unit. 

Industri mobil Volkswagen (VW) di ujung tanduk, pabrik mau tutup. (sumber: bing image creator/AI)

Jumlah ini menunjukkan penurunan sebesar 68,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana angka penjualan mencapai 166 unit. 

Penurunan ini semakin diperparah dengan penjualan di bulan Juli 2024 yang hanya 2 unit, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencatatkan 4 unit. 

Dalam hal retail sales, yang merujuk pada penjualan dari diler ke konsumen, VW hanya berhasil menjual 65 unit selama Januari hingga Juli 2024, jauh dari capaian 141 unit pada periode yang sama tahun lalu. Ini menandakan penurunan hampir 54%.

Volkswagen, yang selama ini dikenal dengan kualitas dan inovasi teknologinya, kini tengah menghadapi badai besar yang dapat menggoyahkan posisinya di industri otomotif. 

Penurunan signifikan dalam penjualan baik wholesales maupun retail sales selama tujuh bulan pertama tahun 2024, terutama di Indonesia, menjadi alarm bagi VW. Selain tekanan di pasar lokal, masalah ini juga tercermin dalam performa global perusahaan. 

Industri mobil Volkswagen (VW) di ujung tanduk, pabrik mau tutup. (sumber: bing image creator/AI)

Lingkungan ekonomi global yang semakin sulit, serta masuknya pesaing-pesaing baru, khususnya di pasar Eropa, turut menambah beratnya tantangan yang dihadapi VW. 

Daya saing Jerman sebagai lokasi manufaktur juga semakin menurun, membuat VW semakin tertinggal dalam hal efisiensi dan kompetitivitas.

Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan penurunan drastis ini, diantaranya:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline