Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Ekonomi Sirkular: Solusi Penghematan Sumber Daya dan Pengembangan Pendapatan Berkelanjutan

Diperbarui: 25 September 2024   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Strategi ekonomi sirkular juga membuka peluang untuk menciptakan model bisnis baru yang menguntungkan. (dok: Bing image creator/AI)

Penerapan strategi ekonomi sirkular, peluang penghematan biaya dan sumber pendapatan baru yang menguntungkan.

Dalam beberapa dekade terakhir, konsep ekonomi linear yang kita kenal di mana sumber daya diekstraksi, diproduksi, digunakan, dan dibuang semakin tidak relevan di tengah tantangan lingkungan dan ekonomi global yang berkembang pesat. 

Pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan peningkatan konsumsi global telah meningkatkan tekanan terhadap ketersediaan sumber daya alam. 

Situasi ini mendorong munculnya kebutuhan mendesak untuk mengubah cara kita memandang dan menggunakan sumber daya. 

Salah satu pendekatan yang muncul sebagai solusi untuk tantangan ini adalah ekonomi sirkular.

Ekonomi sirkular adalah model ekonomi yang bertujuan untuk meminimalkan limbah dan memaksimalkan penggunaan sumber daya dengan mendaur ulang, menggunakan kembali, dan memanfaatkan kembali produk yang sudah ada. 

Pendekatan ini bertujuan untuk mempertahankan nilai produk, bahan, dan sumber daya selama mungkin dalam sistem ekonomi. 

Ini berbeda dari pendekatan linear yang memaksimalkan konsumsi dan eksploitasi sumber daya tanpa mempertimbangkan efek jangka panjangnya.

Penerapan strategi ekonomi sirkular tidak hanya berfokus pada pengurangan dampak lingkungan, tetapi juga menawarkan peluang besar bagi perusahaan dan negara untuk menciptakan penghematan biaya serta sumber pendapatan baru yang menguntungkan. 

Dalam konteks ini, ekonomi sirkular diakui sebagai salah satu strategi ekonomi yang paling relevan dan efektif untuk menjawab tantangan masa depan yang semakin kompleks, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan.

Dalam beberapa tahun terakhir, penerapan prinsip-prinsip ekonomi sirkular semakin mendapatkan perhatian dari berbagai sektor industri dan pemerintah di seluruh dunia. 

Dengan meningkatnya kekhawatiran tentang perubahan iklim, kelangkaan sumber daya, dan lonjakan biaya bahan baku, banyak perusahaan mulai beralih ke ekonomi sirkular sebagai strategi untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas serta mengurangi emisi karbon. 

Ekonomi sirkular membuka peluang baru dalam menciptakan nilai tambah dari limbah dan produk bekas pakai, yang sebelumnya dianggap tidak memiliki nilai ekonomi.

Salah satu keuntungan utama dari penerapan strategi ekonomi sirkular adalah penghematan biaya yang signifikan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline