Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Peran Susu Ikan dalam Diversifikasi Sumber Protein untuk Mendukung Ketahanan Pangan

Diperbarui: 12 September 2024   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Susu ikan sebagai solusi ketahanan pangan menawarkan potensi besar dalam menghadapi tantangan protein global (dok: KemenkopUKM/Kompas.com)

"Peran susu ikan dalam diversifikasi sumber protein untuk mendukung ketahanan pangan"

Ketahanan pangan menjadi salah satu isu global yang kian mendesak, terutama di tengah peningkatan populasi dan keterbatasan sumber daya alam. 

Salah satu tantangan utama adalah ketersediaan protein yang memadai untuk memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat. 

Protein hewani, terutama dari daging dan susu, menjadi salah satu sumber utama asupan protein. 

Namun, produksi sumber protein ini sering kali menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan lahan peternakan, biaya produksi yang tinggi, serta dampak lingkungan yang signifikan. 

Sebagai tanggapan atas tantangan ini, inovasi pangan mulai mengarahkan perhatiannya pada alternatif sumber protein baru, salah satunya adalah susu ikan. 

Susu ikan, produk berbasis protein dari ikan, menawarkan solusi potensial untuk memperkuat ketahanan pangan dengan menghadirkan sumber protein yang lebih berkelanjutan dan mudah diakses.

Susu ikan merupakan produk pangan inovatif yang semakin diadopsi di berbagai negara sebagai alternatif susu hewan darat, seperti susu sapi atau kambing. 

Meski dikenal dengan nama "susu ikan," produk ini tidak berasal dari kelenjar susu, melainkan dari hasil ekstraksi protein ikan yang diolah hingga memiliki tekstur menyerupai susu. 

Biasanya, ikan laut yang kaya akan asam lemak omega-3 menjadi bahan baku utama dalam pembuatan susu ikan. 

Produk ini hadir sebagai jawaban atas berbagai tantangan dalam memenuhi kebutuhan protein global, khususnya di daerah yang memiliki keterbatasan akses terhadap susu hewan dan daging.

Selain menawarkan kandungan protein yang tinggi, susu ikan juga menjadi solusi berkelanjutan dalam menghadapi penurunan stok ikan akibat overfishing, dengan memanfaatkan ikan-ikan yang kurang bernilai ekonomi. 

Dengan kandungan gizi yang baik dan rasa yang relatif netral tanpa bau amis, susu ikan mulai menarik perhatian sebagai sumber protein alternatif yang tidak hanya mengatasi keterbatasan pangan, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.

Susu ikan dihasilkan melalui serangkaian proses pengolahan protein ikan yang dirancang untuk menghasilkan produk yang aman dikonsumsi dan memiliki nilai gizi tinggi. 

Proses dimulai dengan pemilihan ikan yang memiliki kandungan protein dan omega-3 yang tinggi, biasanya dari jenis ikan laut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline