Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi: Merangkul Model Jarak Jauh dan Hybrid

Diperbarui: 29 Agustus 2024   01:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, merangkul model jarak jauh dan hybrid berkaitan dengan SDGs ke-8 (sumber gambar: bing/AI)

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) merupakan agenda global yang disepakati oleh PBB untuk menciptakan dunia yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan pada tahun 2030. 

Salah satu tujuan utama dalam SDGs adalah tujuan ke-8, yang menitikberatkan pada penciptaan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. 

Di era digital yang terus berkembang, terutama setelah pandemi COVID-19, model kerja jarak jauh dan hybrid telah muncul sebagai paradigma baru yang tidak hanya relevan, tetapi juga esensial untuk mencapai tujuan tersebut di Indonesia.

Pekerjaan layak mengacu pada pekerjaan yang produktif dan memberikan upah yang adil, keamanan di tempat kerja, dan perlindungan sosial. 

Pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan membutuhkan penciptaan lapangan kerja yang dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan fisik. 

Model kerja jarak jauh dan hybrid dapat mendukung pencapaian pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan memungkinkan fleksibilitas, meningkatkan akses terhadap pekerjaan, serta mendorong inovasi dan efisiensi dalam berbagai sektor ekonomi.

1. Model Kerja Jarak Jauh dan Pekerjaan Layak di Indonesia

Di Indonesia, model kerja jarak jauh telah membuka peluang baru bagi pekerja di berbagai daerah, terutama di luar kota-kota besar. 

Perusahaan dapat merekrut talenta terbaik dari seluruh penjuru negeri tanpa dibatasi oleh lokasi geografis. 

Misalnya, selama pandemi, banyak perusahaan teknologi di Indonesia yang mulai merekrut pekerja dari berbagai daerah di Indonesia untuk bekerja dari rumah. 

Hal ini memungkinkan akses terhadap pekerjaan layak bagi individu yang mungkin sebelumnya sulit mendapatkan pekerjaan di kota besar, terutama karena biaya hidup dan akomodasi yang tinggi.

Model kerja jarak jauh juga dapat mendukung inklusi sosial, dengan memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas yang mungkin memiliki kesulitan dalam melakukan perjalanan ke kantor. 

Selain itu, model ini juga memungkinkan perempuan untuk tetap aktif bekerja sambil mengurus keluarga, mengurangi kesenjangan gender dalam partisipasi angkatan kerja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline