Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Menciptakan Sustainable Packaging: Menyokong Masa Depan Ekonomi Kreatif Indonesia

Diperbarui: 24 Juli 2024   00:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sustainable Packaging, menyokong masa depan ekonomi kreatif Indonesia (dok: bing/AI)

sustainable packaging

Sektor ekonomi kreatif di Indonesia terus berkembang pesat dan menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian nasional. 

Namun, tantangan keberlanjutan lingkungan kerap menjadi isu yang harus dihadapi. 

Salah satu solusi yang dapat mendukung keberlangsungan sektor ini adalah dengan mengadopsi sustainable packaging atau kemasan berkelanjutan.

Sustainable packaging (dok: bing/AI)

Sustainable packaging adalah kemasan yang didesain menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan, yang tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan tetapi juga mendukung praktik-praktik ekonomi yang lebih bertanggung jawab. 

Berbeda dengan kemasan plastik yang menjadi penyumbang terbesar permasalahan sampah dunia, kemasan berkelanjutan ini berpotensi besar mengurangi limbah dan emisi karbon, sekaligus mendorong inovasi di industri kreatif.

Pengemasan yang berkelanjutan merupakan bagian integral dari 'ekonomi sirkular'. 

Pengemasan yang berkelanjutan merupakan bagian integral dari ekonomi sirkular (dok: bing/AI)

Kemasan ramah lingkungan menggunakan bahan mentah yang kemudian dapat dikembalikan ke asalnya, meminimalkan pemborosan sumber daya berharga seperti air dan energi yang diperlukan untuk produksinya. 

Menurut Sustainable Packaging Coalition (SPC), ada beberapa kriteria agar kemasan suatu produk dapat dianggap sebagai sustainable packaging, di antaranya:

1. Bermanfaat, aman, dan sehat: Kemasan harus bermanfaat dan aman bagi individu dan komunitas selama siklus hidupnya, dari diciptakan, digunakan, hingga didaur ulang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline