Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Gelas Kertas, Minuman Panas Berbahaya Mengandung Plastik

Diperbarui: 6 Juli 2024   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Gelas Kertas" minuman panas berbahaya mengandung plastik (dok: pribadi)


"Masyarakat Indonesia Mengonsumsi Sekitar 15 gram Mikroplastik per Bulan"

Material plastik semakin mendominasi kehidupan sehari-hari. Dari kemasan makanan hingga peralatan rumah tangga, plastik digunakan karena sifatnya yang ringan, tahan lama, dan murah. 

Namun, penggunaan plastik secara masif ini menimbulkan masalah lingkungan yang serius, salah satunya adalah pencemaran mikroplastik.

Indonesia menjadi negara dengan konsumsi partikel plastik dalam bentuk mikroplastik dan nanoplastik tertinggi di dunia.

Mikroplastik adalah partikel plastik yang berukuran sangat kecil, kurang dari 5 milimeter, yang dapat dengan mudah tersebar di lingkungan. 

Partikel ini dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk produk perawatan pribadi, serat tekstil, dan degradasi produk plastik yang lebih besar. 

Mikroplastik tidak hanya mencemari lautan dan tanah, tetapi juga masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan dan minuman.

Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Environmental Science & Technology, masyarakat Indonesia mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik per bulan. 

Negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Filipina, berada di urutan kedua dan ketiga dalam hal konsumsi mikroplastik.

Sumber Mikroplastik: Gelas Kertas

Salah satu sumber utama mikroplastik adalah gelas kertas. Menggunakan gelas kertas untuk minuman panas dapat menyebabkan pelepasan berbagai bahan kimia berbahaya seperti fluorida, klorida, sulfat, dan nitrat. 

Gelas kertas yang tampak ramah lingkungan sebenarnya dilapisi dengan lapisan tipis plastik agar tidak bocor. 

Ketika digunakan untuk minuman panas, lapisan plastik ini meleleh dan melepaskan partikel mikroplastik ke dalam minuman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline