Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Pulpen Go Green Eco Bolpoin" Recycle Ramah Lingkungan

Diperbarui: 29 Juni 2024   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pulpen go green eco bolpoin" recycle ramah lingkungan (sumber: bing/AI)

Mengurangi penggunaan plastik dan memanfaatkan bahan yang mudah didaur ulang, menawarkan solusi praktis dalam mendukung keberlanjutan.

Dalam beberapa dekade terakhir, kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan telah meningkat secara signifikan. 

Dampak negatif dari penggunaan plastik sekali pakai dan bahan-bahan yang sulit didaur ulang telah menjadi perhatian global. 

Berbagai kampanye dan inisiatif diluncurkan untuk mendorong masyarakat beralih ke gaya hidup yang lebih berkelanjutan. 

Salah satu langkah kecil namun bermakna adalah dengan memilih produk-produk ramah lingkungan, termasuk alat tulis seperti Pulpen Go Green Eco Bolpoin.

Masalah Lingkungan yang Mendesak

Bahan plastik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Sayangnya, plastik juga menjadi ancaman besar bagi lingkungan. 

Sampah plastik mencemari lautan, merusak ekosistem, dan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. Di sisi lain, produksi plastik juga berkontribusi pada emisi gas rumah kaca, yang mempercepat perubahan iklim. 

Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi penggunaan plastik dan beralih ke bahan yang lebih ramah lingkungan menjadi sangat penting.

Desain Unik dengan Bahan Ramah Lingkungan

Pulpen Go Green Eco Bolpoin memiliki keunggulan utama pada material yang digunakan. 

Bagian body pulpen ini terbuat dari kertas karton keras, sebuah langkah signifikan untuk mengurangi penggunaan plastik yang merusak lingkungan. 

Material kertas karton ini bukan hanya mudah didaur ulang, tetapi juga memiliki tampilan estetik yang menarik dan berbeda dari pulpen pada umumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline