Lihat ke Halaman Asli

Jandris_Sky

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Petasan dari Bahan Alami dan Ramah Lingkungan

Diperbarui: 28 Juni 2024   00:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rahasia di balik ledakan biji "Kencana Ungu Ruellia Tuberosa" yang berbunyi "pletek" saat terkena air (dok: pribadi)

Petasan selalu menjadi bagian penting dari perayaan, tetapi dampak lingkungan dan kesehatan dari petasan konvensional telah menjadi perhatian utama. 

Salah satu inspirasi dari alam untuk menciptakan petasan ramah lingkungan adalah fenomena ledakan kapsul biji tanaman pletekan (Ruellia Tuberosa) saat terkena air. 

Fenomena ini menawarkan wawasan menarik tentang cara menciptakan petasan yang aman, alami, dan ramah lingkungan.

Tanaman Kencana Ungu (Ruellia tuberosa) adalah salah satu tanaman yang memiliki keunikan tersendiri, terutama pada cara penyebaran bijinya. 

Tanaman Kencana Ungu/Ruellia tuberosa (dok: pribadi)

Tanaman ini, yang sering dijumpai di daerah tropis termasuk Indonesia, memiliki mekanisme alami yang sangat menarik dalam proses reproduksinya. 

Salah satu fenomena yang paling mencolok adalah ledakan bijinya yang dapat berbunyi "pletek" ketika terkena air.

Fenomena Ledakan Kapsul Biji Tanaman Pletekan

Ruellia tuberosa, atau yang dikenal dengan nama Pletekan, memiliki mekanisme alami yang unik dalam penyebaran bijinya. Kapsul biji tanaman ini meledak saat terkena air, menghasilkan bunyi "pletek" yang khas. 

Proses ini terjadi karena dinding kapsul yang kering menyerap air, menyebabkan tekanan internal yang memicu ledakan sepanjang garis pemisah alami pada kapsul. 

Fenomena ini tidak hanya menarik tetapi juga memberikan inspirasi untuk menciptakan petasan yang ramah lingkungan.

Mekanisme Ledakan Biji

Fenomena ini dikenal sebagai "ballistic seed dispersal" atau penyebaran biji secara balistik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline