Lihat ke Halaman Asli

Jandris_Sky

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Peluang Ekonomi "Free Microgreens" Mudah Bertani di Rumah untuk Ketahanan Pangan

Diperbarui: 23 Juni 2024   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menanam microgreens di rumah tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan tetapi juga memberikan peluang ekonomi (sumber: bing/AI)

Menanam microgreens di rumah bisa menjadi kegiatan yang mudah dan menyenangkan.

Free Microgreens merupakan solusi praktis dan ekonomis untuk bertani di rumah, meningkatkan ketahanan pangan, dan menyediakan sayuran bergizi tinggi bagi keluarga. 

Dengan teknik budidaya yang mudah dan media tanam organik, siapa saja dapat menikmati manfaat dari tanaman microgreens ini.

Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, produksi sayuran di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 14.607.750 ton, mengalami penurunan sebesar 4,34% dibandingkan tahun 2022. 

Lima jenis sayuran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total produksi adalah bawang merah (13,59%), cabai rawit (10,31%), kubis (9,58%), kentang (8,55%), dan cabai keriting (7,94%). 

Sementara itu, 20 jenis sayuran lainnya memiliki share persentase produksi kurang dari 8,00%, dengan total kontribusi sebesar 50,03%.

Menanam microgreens di rumah dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan. 

Microgreens adalah sayuran yang dipanen pada usia sangat muda, yaitu 7--14 hari setelah semai. 

Budidaya microgreens memiliki banyak kelebihan, seperti kandungan nutrisi yang lengkap, mudah dicerna, serta tingginya fitonutrien, antioksidan, vitamin, dan mineral.

Kelebihan dan Teknik Budidaya Microgreens

Penggunaan bahan organik sebagai media tanam dapat menjadi solusi menggantikan rockwool. 

Media tanam organik yang umum digunakan antara lain vermikompos, cocopeat, dan arang sekam. 

Dengan media tanam ini, budidaya microgreens menjadi lebih ramah lingkungan dan terjangkau.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline