Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Jangan Mengeluh" Roda Kehidupan Terus Berputar

Diperbarui: 17 Mei 2024   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehidupan ini seperti roda yang terus berputar (sumber: bing/AI)

Mengeluh merupakan reaksi alami manusia ketika menghadapi kesulitan atau ketidaknyamanan. Namun, sering kali kita lupa bahwa kehidupan ini seperti roda yang terus berputar.

Ada kalanya kita berada di atas, menikmati kebahagiaan dan keberhasilan, namun ada juga saat-saat kita berada di bawah, menghadapi tantangan dan kegagalan. Penting untuk menyadari bahwa keadaan sulit adalah bagian dari siklus kehidupan yang terus bergerak.

Saat menghadapi masa-masa sulit, mengeluh mungkin terasa melegakan sesaat. 

Namun, terlalu sering mengeluh dapat membuat kita terjebak dalam sikap negatif yang justru menghambat kemajuan. 

Sebaliknya, menerima keadaan dan fokus pada solusi dapat membantu kita melewati masa-masa sulit dengan lebih bijak.

Perubahan adalah satu-satunya hal yang pasti dalam hidup. Apa yang kita alami hari ini mungkin berbeda besok. 

Oleh karena itu, penting untuk menjaga sikap positif dan tetap berusaha sebaik mungkin, tanpa terlalu terfokus pada keluhan. 

Mengeluh tidak mengubah keadaan, tetapi tindakan nyata yang kita ambil dapat membawa perubahan yang kita inginkan.

Mengeluh memang tidak produktif, namun menghadapi tantangan hidup tanpa keluhan bukanlah hal yang mudah. 

Berikut adalah beberapa solusi praktis untuk membantu kita menghadapi masa-masa sulit dengan lebih positif dan konstruktif:

1. Ubah Perspektif

Alihkan fokus dari masalah ke solusi. Setiap kali merasa ingin mengeluh, cobalah untuk memikirkan langkah konkret apa yang dapat diambil untuk memperbaiki situasi. Mengubah perspektif ini membantu kita melihat masalah sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline