Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Diremehkan" Itu Bagian Kehidupan

Diperbarui: 14 Mei 2024   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Kelinci dan Kura-kura merupakan salah satu contoh mengenai masalah "diremehkan" (sumber: bing/AI)

Ketika orang lain meremehkan kita, mereka seolah-olah mengabaikan kemampuan dan kontribusi yang telah kita berikan.


Dalam perjalanan hidup, tidak jarang kita mengalami momen di mana usaha dan kemampuan kita diremehkan oleh orang lain. 

Kadang kita merasa kecewa saat diremehkan oleh orang lain. Perasaan ini muncul karena usaha, kerja keras, dan potensi kita tidak dihargai sebagaimana mestinya.

"Diremehkan" bisa datang dari berbagai sumber dan rekan kerja, teman, bahkan keluarga. 

Namun, pengalaman diremehkan sebenarnya adalah bagian yang tidak terelakkan dari kehidupan yang penuh dinamika dan tantangan.

Mengapa Kita Diremehkan?

Untuk memahami mengapa kita bisa diremehkan, ada beberapa alasan yang mendasari perilaku ini. 

Mungkin karena orang lain belum memahami sepenuhnya potensi kita, atau mereka memiliki prasangka tertentu yang membuat mereka menilai kita secara keliru. 

Terkadang, rasa rendah diri atau ketidakmampuan orang lain untuk menerima keunggulan kita bisa menjadi alasan di balik sikap meremehkan tersebut.

Diremehkan merupakan suatu pengalaman yang banyak orang hadapi dalam berbagai aspek kehidupan, dan penyebabnya bisa beragam. 

Berikut beberapa penyebab umum mengapa seseorang bisa diremehkan:

1. Prasangka dan Stereotip:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline