Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Pemanfaatan Energi Panas Bumi: Dampak Geothermal bagi Ekonomi dan Lingkungan

Diperbarui: 4 Maret 2024   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak geothermal bagi ekonomi dan lingkungan (dok. pribadi)

Pemanfaatan Energi Panas Bumi merupakan suatu proses di mana panas yang dihasilkan dari dalam bumi digunakan untuk menghasilkan listrik atau energi panas. 

Energi panas bumi atau geothermal telah menjadi sumber daya yang semakin penting dalam menjawab tantangan energi global. 

Mengeksploitasi sumber daya panas bumi ini, kita dapat mencapai berbagai manfaat, seperti menyediakan sumber energi terbarukan, mengurangi emisi gas rumah kaca, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan keberlanjutan sektor energi global.

Dampaknya tidak hanya terasa di sektor lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ekonomi.

1. Dampak Ekonomi:

Pemanfaatan geothermal menciptakan lapangan kerja baru dalam industri energi terbarukan. 

Pembangunan dan operasional pembangkit listrik geothermal menghasilkan peluang pekerjaan yang berkelanjutan, merangsang pertumbuhan ekonomi lokal.

Selain itu, pengembangan teknologi geothermal dapat mendorong inovasi di sektor energi, menciptakan peluang bisnis baru dan meningkatkan daya saing industri. 

Hal ini menciptakan lingkungan investasi yang menarik bagi perusahaan yang terlibat dalam riset dan pengembangan energi terbarukan.

Contoh Dampak Ekonomi di Indonesia:

Pembangunan Pembangkit Listrik Geothermal Sarulla di Sumatra Utara memberikan dampak ekonomi positif. 

Proyek ini tidak hanya menciptakan pekerjaan lokal selama fase konstruksi tetapi juga memberikan peluang pekerjaan dalam operasional jangka panjang. 

Selain itu, pembangkit ini menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat setempat melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline