Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Mengatasi Masalah Sampah Baliho" Menuju Lingkungan yang Bersih, Sehat, dan Lestari

Diperbarui: 3 Maret 2024   00:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengatasi masalah sampah baliho, menuju lingkungan yang bersih, sehat dan lestari bagi generasi mendatang (dok. pribadi)

Sampah baliho merupakan limbah yang berasal dari bahan baku khususnya plastik yang digunakan dalam pembuatan baliho, spanduk, atau billboard.

Di era modern ini, baliho telah menjadi salah satu media promosi yang populer. Namun, popularitasnya juga membawa dampak negatif terhadap lingkungan, terutama terkait dengan masalah sampah. 

Bagaimana kita dapat menemukan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah sampah baliho?

Salah satu solusi yang dapat diusulkan adalah penggunaan baliho ramah lingkungan. 

Material baliho yang dapat terurai dengan cepat atau dapat didaur ulang dapat menjadi alternatif yang lebih berkelanjutan. 

Dengan mengurangi penggunaan baliho konvensional yang sulit terurai, kita dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Pemanfaatan Sampah Baliho

Pemanfaatan sampah baliho menjadi bahan bakar minyak (BBM), cat tembok, dan pestisida organik dapat menjadi solusi kreatif untuk mengurangi dampak lingkungan. 

Sampah baliho, terutama yang terbuat dari plastik, dapat diolah kembali melalui proses daur ulang. 

Masyarakat dapat diajak untuk menggunakan sampah baliho sebagai bahan untuk kegiatan seni kerajinan, sumber energi melalui proses pirolisis atau pengomposan, produk seperti tas belanja, tempat penyimpanan atau hiasan rumah tangga dan membuat bata atau panel dinding.

Proses Daur Ulang Baliho Menjadi BBM

Proses daur ulang baliho menjadi BBM dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas.

Untuk mengubah sampah baliho menjadi bahan bakar minyak (BBM), proses pirolisis dapat digunakan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline