Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Tetaplah Menjadi Orang Baik, Walau Disakiti"

Diperbarui: 13 Februari 2024   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetaplah menjadi orang baik, walau di sakiti (Dok. Pribadi)

Orang baik adalah mereka yang menyebarkan kebaikan, memberikan dukungan kepada sesama, dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral dalam interaksi sehari-hari. Mereka cenderung bersikap empati, peduli terhadap kebutuhan orang lain, dan berusaha menciptakan lingkungan yang positif.


Kehidupan tidak selalu berjalan sesuai rencana, dan seringkali kita dihadapi dengan situasi di mana orang lain menyakiti kita. 

Meski sulit, tetaplah menjadi orang baik dalam menghadapi cobaan tersebut. Keberanian untuk tetap positif dan mempertahankan kebaikan hati dapat membawa dampak positif dalam hidup kita.

Mengapa Menjadi Orang Baik?

1. Kebaikan Membangun Karakter

Menjadi orang baik bukan hanya tentang tindakan, tetapi juga tentang karakter. 

Kebaikan hati membangun karakter yang kuat dan mampu menghadapi berbagai tantangan hidup.

Contoh: Seorang karyawan dihadapkan pada kesulitan di tempat kerja, tetapi dia tetap mempertahankan etika kerja yang baik, membantu rekan-rekan sekerja, dan fokus pada solusi daripada mengeluh. 

Akhirnya, karakternya yang kuat memperoleh pengakuan dari atasan dan rekan kerja.

2. Pengaruh Positif pada Lingkungan

Sikap baik tidak hanya memengaruhi diri sendiri, tetapi juga lingkungan sekitar. 

Dengan tetap positif, kita dapat menjadi sumber inspirasi bagi orang lain untuk berperilaku baik.

Contoh: Seorang siswa di sekolah menengah aktif dalam kegiatan amal dan selalu memberikan dukungan kepada teman-temannya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline