Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Limbah Koran Bekas Menjadi Fashion yang Ramah Lingkungan

Diperbarui: 11 Februari 2024   23:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemanfaatan limbah koran bekas menjadi fashion yang ramah lingkungan (Dok. Pribadi)

Limbah koran bekas merupakan sumber potensial untuk daur ulang yang dapat dikonversi menjadi produk berharga seperti kertas daur ulang, gelang, anting, tas, dan bahkan fashion ramah lingkungan.

Dalam menghadapi tantangan lingkungan global, industri fashion bergerak menuju arah yang lebih berkelanjutan dan kreatif. Salah satu langkah inovatif yang mulai mendapat perhatian adalah pemanfaatan limbah koran bekas untuk menciptakan pakaian ramah lingkungan. 

Proses ini tidak hanya menciptakan produk fashion yang menarik, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap upaya konservasi dan pengelolaan limbah.

Transformasi Kreatif Limbah

Penggunaan koran bekas sebagai bahan fashion mencerminkan langkah menuju ekonomi sirkular, di mana limbah diubah menjadi aset berharga. 

Dengan mengelola limbah koran bekas secara bijaksana, kita dapat mengurangi beban lingkungan serta meminimalkan penambahan sampah ke tempat pembuangan akhir.

Para desainer fashion dengan kreativitas luar biasa berhasil mengubah lembaran-lembaran koran yang tidak terpakai menjadi busana yang memukau. 

Mulai dari gaun elegan hingga aksesori modis, koran bekas memberikan dimensi baru pada konsep keindahan dan keberlanjutan.

Daur Ulang dan Konservasi Sumber Daya

Langkah ini bukan hanya sekadar tindakan estetika, tetapi juga merupakan kontribusi nyata terhadap konservasi sumber daya alam. 

Menggunakan koran bekas sebagai bahan fashion membantu mengurangi jumlah limbah kertas yang masuk ke tempat pembuangan akhir. 

Pemanfaatan limbah koran bekas juga mendukung konsep ekonomi sirkular dengan mengubah sesuatu yang dianggap tidak berguna menjadi aset yang bermanfaat.

Dengan cara ini, industri fashion berperan sebagai agen perubahan dalam mengatasi masalah limbah dan mendukung upaya konservasi hutan, mengingat kertas berasal dari kayu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline