Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Minyak Jelantah Jadi Biodiesel" Program Sekolah Tersenyum di SDN Kebon Pala 01 Pagi Jakarta Timur

Diperbarui: 11 Februari 2024   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Program Sekolah Tersenyum" menjaga lingkungan dari limbah minyak jelantah di SDN Kebon Pala 01 Pagi (Dok. Pribadi)


Program Sekolah Tersenyum bukan hanya sekadar aksi sosial, melainkan juga keterlibatan aktif para pelajar dalam menjaga kelestarian lingkungan dari dampak limbah minyak jelantah.

Jakarta - Dengan program pendidikan berkualitas dan semangat kemanusiaan serta kepedulian terhadap lingkungan, SDN Kebon Pala 01 Pagi bersinergi dengan Rumah Sosial Kutub dalam meresmikan "Program Sekolah Tersenyum", yang mengangkat tema "Terima Sedekah Minyak Jelantah untuk Mereka". 

"Program Sekolah Tersenyum" aksi nyata menjaga lingkungan dari limbah minyak jelantah di SDN Kebon Pala 01 Pagi (Dok. Pribadi)

Kepala SDN Kebon Pala 01 Pagi Jakarta Timur, Ibu Jumiatun, S. Pd, bersama guru, siswa, orangtua, Rumah Sosial Kutub, dan aktivis lingkungan hadir dalam peresmian program ini.

Program Sekolah Tersenyum bukan sekadar aksi lingkungan, tetapi juga melibatkan para pelajar untuk bersama-sama menjaga lingkungan dari limbah minyak jelantah. 

"Program Sekolah Tersenyum" menjaga lingkungan dari limbah minyak jelantah di SDN Kebon Pala 01 Pagi (Dok. Pribadi)

Ibu Jumiatun menyatakan, "Selain menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama, program ini menjadikan pendidikan berkualitas juga merupakan upaya konkret dalam menjaga lingkungan". 

"Program Sekolah Tersenyum" aksi nyata dengan edukasi daur ulang minyak jelantah di SDN Kebon Pala 01 Pagi (Dok. Pribadi)

Para siswa belajar manajemen pengumpulan dan turut serta dalam mengedukasi keluarga tentang keberdayaan minyak jelantah untuk bersedekah.

Hasil minyak jelantah yang dikumpulkan oleh siswa disatukan dalam jerigen yang telah disiapkan. Ibu Jumiatun berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, sehingga para siswa dapat terus menyumbangkan minyak jelantah dan menularkan semangat positif kepada masyarakat sekitar.

Minyak jelantah adalah jenis minyak bekas hasil penggorengan makanan yang telah digunakan. 

Biasanya, minyak ini mengalami perubahan sifat selama proses penggorengan dan dapat menjadi kotoran berbahaya jika tidak dibuang atau didaur ulang dengan benar. 

Limbah minyak jelantah dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan jika dibuang secara sembarangan, termasuk pencemaran air dan kerusakan ekosistem. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline