Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Jangan Ajari Ku Berkata Bohong"

Diperbarui: 6 Februari 2024   05:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kejujuran adalah inti dari integritas pribadi (Dok. Pribadi)

Menanamkan nilai kejujuran sejak dini menjadi suatu hal krusial untuk membentuk fondasi karakter yang mulia pada anak-anak.

Pendidikan anak menjadi tanggung jawab utama orangtua, dan salah satu nilai fundamental yang perlu ditanamkan sejak dini adalah kejujuran. 

Mengajari anak untuk tidak berbohong bukan hanya tentang melarang tindakan negatif, tetapi juga membangun fondasi karakter yang kuat. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa penting untuk tidak mengajari anak berbohong dan bagaimana hal itu dapat membentuk individu yang lebih mulia.

Kejujuran adalah inti dari integritas pribadi. Saat anak diajarkan untuk selalu berbicara jujur, mereka belajar bahwa nilai ini bukan hanya tentang menjauhi konsekuensi negatif, tetapi lebih merupakan suatu keharusan dalam membangun hubungan yang sehat dan bermakna dengan orang lain. 

"Jangan Ajari Ku Berkata Bohong" menjadi moto yang relevan dalam memandu pendidikan anak.

Mengajari anak untuk tidak berkata bohong juga melibatkan pengenalan konsep tanggung jawab. 

Saat mereka menyadari bahwa setiap tindakan, termasuk perkataan, memiliki dampak, anak-anak akan belajar untuk bertanggung jawab atas kata-kata dan tindakan mereka. Ini adalah langkah penting menuju pembentukan karakter yang penuh integritas.

Berikut ini contoh mengajari anak supaya tidak berkata bohong:

1. Kejujuran dalam Tindakan Sehari-hari

Sebagai contoh nyata dalam menjalankan prinsip "Jangan Ajari Ku Berkata Bohong", bayangkan sebuah situasi di mana seorang anak sedang bermain dengan mainan temannya. Mainan tersebut tanpa sengaja rusak oleh anak tersebut. 

Sebagai orangtua, kita dapat mengajarkan kejujuran dengan mendekati anak dan bertanya tentang kejadian tersebut. Memberikan pemahaman bahwa kesalahan bisa terjadi, tetapi lebih penting untuk berbicara jujur dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline