Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Mindful Eating: Solusi Diet Anti Gagal untuk Hidup Sehat dan Bahagia

Diperbarui: 4 Februari 2024   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat di meja makan, kita bukan hanya mengonsumsi kalori, tetapi juga menikmati makanan dengan seluruh indera (Dok. Pribadi)

Mindful eating menawarkan transformasi fisik dan mental untuk hidup sehat dan bahagia


Dalam perjalanan menuju hidup sehat dan bahagia, seringkali kita terperangkap dalam spiral diet yang tidak berkelanjutan. 

Mindful eating muncul sebagai pilihan anti gagal dalam program diet, menawarkan bukan hanya transformasi fisik tetapi juga perubahan mental yang mendalam.

Mindful eating adalah lebih dari sekadar mengatur pola makan; ini adalah seni menikmati makanan dengan penuh kesadaran. 

Saat kita duduk di meja, kita bukan hanya mengonsumsi kalori, tetapi juga meresapi pengalaman makan dengan seluruh indera. 

Membuka indra rasa untuk setiap gigitan, menghargai rasa, dan menyadari efek positif pada tubuh, semua menjadi bagian dari praktik mindful eating.

Konsep utama dari mindful eating adalah mengunyah makanan secara perlahan. 

Konsep ini bukan hanya tentang memperlambat proses makan, tetapi tentang memberikan perhatian penuh pada setiap suap. 

Berikut adalah contoh masing-masing dari konsep-konsep yang terkait dengan mindful eating:

1. Mengunyah makanan secara perlahan: 

Sebagai contoh, bayangkan kita yang sedang makan sepiring salad. 

Mengambil setiap gigitan dengan perlahan, meresapi rasa segar dari setiap sayuran, dan benar-benar menikmati campuran tekstur yang berbeda dalam setiap suap.

2. Mengurangi porsi makanan: 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline