Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Transformasi Air Limbah: Inovasi Meningkatkan Ketersediaan Air Bersih dan Keberlanjutan Kemanusiaan"

Diperbarui: 24 Januari 2024   01:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sistem pengolahan air limbah menjadi air bersih (Dok. Pribadi)

Air limbah merupakan cairan yang telah tercemar dan tidak dapat langsung digunakan atau dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan lebih lanjut.

Dalam menghadapi tantangan global terkait ketersediaan air bersih, solusi inovatif muncul sebagai pilihan yang menjanjikan: transformasi air limbah menjadi sumber daya berharga. 

Dengan memanfaatkan teknologi terkini, proses ini tidak hanya membersihkan air limbah, tetapi juga menghasilkan bahan dan sumber daya berharga yang dapat mendukung keberlanjutan lingkungan dan pemenuhan kebutuhan air.

Pengelolaan air limbah menjadi penting untuk melindungi lingkungan, mencegah pencemaran air, dan menjaga kesehatan masyarakat.

Transformasi air limbah menjadi sumber daya berharga dengan solusi inovatif untuk meningkatkan ketersediaan air bersih (Dok. Pribadi)

Transformasi air limbah menjadi sumber daya berharga menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan ketersediaan air bersih. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengintegrasikan konsep ini dalam solusi air bersih:

1. Pengumpulan dan Pemisahan: 

Air limbah dikumpulkan dari berbagai sumber dan kemudian dipisahkan dari bahan padat, limbah industri, dan zat pencemar lainnya.

  • Langkah: Pembangunan saluran pengumpulan air limbah terpisah untuk memisahkan air limbah domestik dan industri.
  • Contoh: Pembuatan sistem saluran air limbah terpisah di kota-kota untuk memfasilitasi pemisahan air limbah rumah tangga dan industri.

2. Pengolahan Primer: 

Pada tahap ini, air limbah melewati proses pengolahan awal, seperti penyaringan mekanis dan sedimentasi, untuk menghilangkan partikel besar dan mengurangi kekeruhan.

  • Langkah: Penggunaan grit chamber untuk menghilangkan partikel pasir dan kerikil dari air limbah.
  • Contoh: Penggunaan grit chamber di instalasi pengolahan air limbah kota untuk mengurangi kerusakan pada peralatan pengolahan selanjutnya.

3. Pengolahan Sekunder: 

Melibatkan penggunaan bakteri dan mikroorganisme untuk menguraikan materi organik yang ada dalam air limbah. Proses ini dapat mencakup aerasi dan digester anaerobik.

  • Langkah: Penggunaan aerasi untuk membiarkan bakteri mengurai materi organik.
  • Contoh: Penggunaan tangki aerasi dalam instalasi pengolahan air limbah untuk meningkatkan proses dekomposisi bahan organik.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline