Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Menjadi Diri Sendiri: Bersyukur dalam Setiap Keadaan yang Sudah Terlewati

Diperbarui: 31 Desember 2023   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

Terkadang, perjalanan hidup kita tidak selalu diliputi oleh kebahagiaan. Ada saat-saat sedih yang mungkin sulit dihindari.


Saat kita menutup lembaran kalender menuju akhir 2023, mari bersama-sama merenung tentang arti menjadi diri sendiri dan bersyukur dalam setiap keadaan. 

Tahun yang telah berlalu mungkin penuh liku-liku, tetapi di setiap tantangan ada hikmah tahun 2023 yang kita petik untuk menemukan kekuatan dan kebijaksanaan baru.

Ada saat-saat sedih yang mungkin sulit dihindari. Namun, dalam kegelapan itu, terdapat kekuatan besar dalam bersyukur. 

Bersyukur tidak hanya tentang merayakan saat-saat indah, tetapi juga mengakui keberadaan yang lebih dalam ketika kita dihadapkan pada cobaan.

Saat kesedihan menyelinap dalam hidup, memilih untuk menyimpan cerita sedih dalam doa menjadi kunci untuk menemukan ketenangan. Tuhan adalah sumber kekuatan yang tak terbatas, yang mampu mengubah kesedihan menjadi kebahagiaan.

Ketika kita fokus pada bersyukur, bahkan dalam kesulitan, kita mengubah perspektif hidup. Setiap ujian menjadi peluang untuk tumbuh dan berkembang. 

Jadilah diri sendiri tanpa rasa takut, karena setiap detik dalam hidup adalah bagian dari perjalanan menuju kebahagiaan yang lebih utuh.

Menjadi diri sendiri adalah perjalanan yang terus berkembang. Ini bukan hanya tentang menemukan identitas diri, tetapi juga menerima diri apa adanya. 

Tidak perlu mengejar citra sempurna yang mungkin ditetapkan oleh orang lain atau masyarakat. Kecantikan sejati terletak pada keaslian dan keunikan yang kita bawa.

Bersyukur adalah seni menemukan kebahagiaan dalam segala kondisi.

Terkadang, langit cerah menghiasi hari kita, namun ada juga saat-saat mendung yang melintasi langit kehidupan. Dalam momen-momen itu, bersyukur menjadi pilihan bijak. 

Ketika kita mampu menyimpan cerita sedih dalam doa, kita memberikan ruang bagi Tuhan untuk mengubahnya menjadi titik balik kebahagiaan.

Memasuki tahun baru, mari kita tanamkan tekad untuk tetap menjadi diri sendiri.

Temukan keberanian untuk berbicara dengan suara kita sendiri, bahkan jika itu berarti berdiri sendiri. Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan menjadi tiruan dari orang lain. 

Jadilah seperti bintang yang bersinar dengan cahayanya sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline