Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Menggali Potensi Anak Melalui Peran Orangtua dalam Kurikulum Merdeka

Diperbarui: 8 November 2023   17:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gebyar literasi Sumpah Pemuda (Dok. Peibadi)

"Pendidikan adalah landasan utama dalam membentuk masa depan anak-anak kita, dan peran orang tua dalam mendukung pembelajaran kurikulum merdeka sangat penting dalam menjamin keberhasilan peserta didik."


Kurikulum Merdeka adalah salah satu terobosan pendidikan yang menempatkan peserta didik sebagai subjek utama pembelajaran. Dalam konsep ini, peserta didik diberikan kebebasan untuk menggali potensi dan bakat mereka sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing. Namun, untuk mencapai tujuan kurikulum merdeka ini, peran orang tua memiliki peranan yang sangat penting.

Dalam kurikulum merdeka, orang tua adalah mitra penting dalam pendidikan anak-anak. Mereka tidak hanya mendukung pembelajaran anak-anak, tetapi juga membantu mereka mengembangkan kemandirian, minat, dan motivasi. 

Dengan peran yang kuat dari orang tua, kurikulum merdeka dapat menjadi lebih efektif dalam membantu anak-anak mengembangkan potensi mereka secara maksimal. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, dan dengan dukungan orang tua, anak-anak dapat meraih kesuksesan yang lebih besar dalam kehidupan mereka.

1. Mendukung Kemandirian Anak.

Peran pertama orang tua dalam mendukung kurikulum merdeka adalah dengan membantu anak-anak mereka mengembangkan kemandirian. Ini berarti memberikan mereka ruang untuk mengambil keputusan dalam pembelajaran mereka. Orang tua dapat memberikan panduan, namun juga perlu memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk menjalani proses pembelajaran mereka dengan cara yang sesuai dengan minat dan keinginan mereka.

2. Mendorong Ekplorasi Minat dan Bakat.

Setiap anak memiliki minat dan bakat yang unik. Orang tua memiliki peran dalam mendukung eksplorasi minat dan bakat ini. Mereka dapat memberikan akses kepada anak-anak untuk berbagai aktivitas ekstrakurikuler, seperti seni, olahraga, atau sains, dan membantu mereka menemukan apa yang paling mereka cintai.

3. Menjadi Mitra dalam Pembelajaran.

Orang tua tidak hanya berperan sebagai pendukung, tetapi juga sebagai mitra dalam pembelajaran anak-anak. Mereka dapat berdiskusi dengan anak-anak tentang apa yang mereka pelajari, mendengarkan ide-ide mereka, dan memberikan dukungan moral. Ini menciptakan lingkungan di mana anak-anak merasa didengar dan dihargai.

4. Memfasilitasi Akses ke Sumber Pembelajaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline