Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Aktivasi Warisan Tambang Budaya Ombilin "Galanggang Arang"

Diperbarui: 21 Oktober 2023   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah membuka Galanggang Arang, anak nagari merayakan warisan dunia (Dok. Pribadi)

Warisan budaya tak hanya hidup dalam buku sejarah, tetapi juga dalam setiap batu dan sepotong tanah yang membentuk identitas suatu daerah. Di kota Sawahlunto, Sumatra Barat, kekayaan budaya sejarahnya tak terlepas dari tambang batubara Ombilin. Dan inilah mengapa "Galanggang Arang" menjadi kegiatan yang sangat penting.

Galanggang Arang adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengaktivasi dan memperkuat ekosistem warisan tambang batubara Ombilin-Sawahlunto (WTBOS) merupakan situs warisan dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO. 

Galanggang Arang bukan sekadar pameran sejarah atau peringatan masa lalu, melainkan sebuah inisiatif yang mencakup berbagai aspek penting: sejarah, budaya, lingkungan, seni, dan ekonomi. Kegiatan ini adalah sebuah upaya sungguh-sungguh untuk menghubungkan masa lalu dengan masa depan, menjembatani kesenjangan generasi, dan menggugah semangat masyarakat dalam menjaga warisan mereka.

Aktivitas ini tak hanya menyentuh sejarah, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai dan tradisi yang melekat pada tambang batubara, yang menjadi tulang punggung perekonomian kota ini pada masa lalu.

Salah satu elemen yang menonjol dalam Galanggang Arang adalah penggalian kembali cerita-cerita lama yang terkait dengan tambang Ombilin. Melalui pameran artefak dan dokumentasi sejarah, masyarakat dan pengunjung diajak untuk memahami betapa berharganya peran tambang ini dalam sejarah Sawahlunto.

Selain itu, Galanggang Arang juga mempromosikan seni dan budaya lokal. Pertunjukan seni, tarian tradisional, dan musik daerah menjadi bagian penting dari acara ini. Inisiatif ini bertujuan untuk mempertahankan dan mewariskan tradisi-tradisi budaya kepada generasi muda, sehingga nilai-nilai lokal tetap hidup dan berkembang.

Namun, aktivasi warisan tambang Ombilin melalui Galanggang Arang tak hanya berhenti pada upaya melestarikan sejarah dan budaya. Ini juga mencakup aspek pelestarian lingkungan. Peninggalan tambang batubara yang tak terelakkan menjadi tantangan bagi lingkungan, dan melalui kegiatan ini, upaya restorasi dan pelestarian alam sekitarnya dilakukan.

Tak hanya itu, Galanggang Arang juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Meningkatnya jumlah pengunjung ke Sawahlunto membantu perekonomian lokal. 

Perdagangan oleh para pedagang setempat yang menjual barang-barang kerajinan tangan dan makanan tradisional turut mendukung pertumbuhan ekonomi kota ini.

Dengan semua aspek yang tercakup dalam Galanggang Arang, aktivasi warisan tambang Ombilin bukan hanya tentang memandang masa lalu, tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang berkelanjutan. 

Melalui upaya ini, Sawahlunto menjelma menjadi contoh nyata bagaimana sebuah komunitas bisa memadukan warisan budaya, lingkungan, seni, dan ekonomi dalam satu kesatuan yang harmonis, memperkuat identitasnya, dan menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline