Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Nona Makan Sirih": Solusi Polusi Udara

Diperbarui: 12 Oktober 2023   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga nona makan sirih (Dok. Pribadi)

Polusi udara telah menjadi masalah global yang semakin mendesak. Peningkatan emisi gas rumah kaca dan polutan lainnya telah menyebabkan penurunan kualitas udara di seluruh dunia, membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan ekosistem. Dampak negatif dari polusi udara termasuk peningkatan penyakit pernapasan, perubahan iklim, dan kerusakan lingkungan yang signifikan.

Dalam upaya mengatasi masalah polusi udara, perlu dicari solusi yang efektif dan berkelanjutan. Salah satu solusi yang menarik adalah memanfaatkan tanaman dalam proses penjernihan udara. Tanaman, melalui fotosintesis dan kemampuan penyerapan polutan, dapat membantu mengurangi konsentrasi gas-gas berbahaya dan partikel-partikel di udara.

Bunga nona makan sirih (Dok. Pribadi)

"Bunga Nona Makan Sirih" (Clerodendrum Thomsoniae) adalah tanaman yang menonjol karena kemampuannya untuk membersihkan udara. Kombinasi antara potensi fotosintesisnya dalam menyerap karbon dioksida (CO2) dan kemampuannya untuk menghilangkan berbagai polutan udara menjadikannya pilihan yang menarik dalam upaya mengurangi dampak polusi udara.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai peran "Bunga Nona Makan Sirih" dalam mengatasi polusi udara dan mengapa tanaman ini menjadi solusi yang menarik dalam konteks lingkungan dan kesehatan manusia.

Polusi udara merupakan masalah serius yang mengancam kesehatan manusia dan lingkungan. Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, perlu ditemukan solusi yang ramah lingkungan dan efektif. Salah satu tanaman yang bisa menjadi bagian dari solusi ini adalah "Bunga Nona Makan Sirih" (Clerodendrum Thomsoniae).

Bunga nona makan sirih (Dok. Pribadi)

"Bunga Nona Makan Sirih", juga dikenal sebagai Bunga Parijoto atau Glory Bower, adalah tanaman hias yang berasal dari wilayah tropis Afrika Barat. Namun, selain keindahan bunganya, tanaman ini memiliki kemampuan unik dalam mengatasi polusi udara.

"Bunga Nona Makan Sirih" memiliki kemampuan fotosintesis yang tinggi. Selama proses fotosintesis, tanaman ini menyerap karbon dioksida (CO2) dari udara dan menghasilkan oksigen (O2). Sebagai hasilnya, tanaman ini dapat membantu mengurangi kadar CO2 dalam udara, yang merupakan salah satu gas rumah kaca utama yang menyebabkan pemanasan global.

Bunga nona makan sirih (Dok. Pribadi)

Selain itu, tanaman ini juga memiliki kemampuan untuk menyerap berbagai polutan udara seperti formaldehida, benzena, dan amonia. Zat-zat ini sering ditemukan dalam produk-produk rumah tangga dan bisa berkontribusi pada kualitas udara dalam ruangan yang buruk.

"Bunga Nona Makan Sirih" membantu membersihkan udara dari polutan-polutan ini dengan mengurangi risiko paparan berbahaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline