Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Seandainya, Kenangan Itu Bisa Dihapus

Diperbarui: 28 September 2023   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raut muka penuh makna, menyimpan sejuta kenangan (Dok. Pribadi)

Seandainya saja kita memiliki kemampuan untuk menghapus kenangan seperti menghapus entri di komputer atau menghapus koreksi pada kertas menggunakan Tipp-Ex. Bayangkan dunia di mana kita dapat dengan mudah menghapus kenangan yang menyakitkan atau memalukan dari ingatan kita. Meskipun itu adalah gagasan menarik, kenyataannya jauh lebih kompleks.

Kenangan adalah bagian integral dari siapa kita. Mereka adalah jejak yang ditinggalkan oleh pengalaman-pengalaman kita, baik yang membawa sukacita maupun kesedihan. Meskipun kadang-kadang kita berharap bisa menghapus kenangan buruk dari masa lalu.

Ada beberapa alasan mengapa seandainya itu bisa terjadi, kita mungkin akan kehilangan lebih banyak daripada yang kita dapatkan:

1. Kenangan guru terbaik kita. Mereka mengajarkan kita pelajaran berharga yang membentuk pemahaman kita tentang dunia. Kenangan buruk dapat menjadi pengingat yang kuat tentang kesalahan yang tidak boleh diulangi. Tanpa kenangan tersebut, kita mungkin saja terjebak dalam pola-pola yang merugikan kita.

2. Kenangan adalah bagian tak terpisahkan dari identitas kita. Mereka membentuk cerita hidup kita dan memberi kita kedalaman sebagai individu. Bayangkan jika kita bisa menghapus kenangan dari hubungan, pencapaian, atau momen-momen penting dalam hidup kita. Identitas kita akan menjadi terfragmentasi, dan kita mungkin merasa kehilangan arah dalam hidup.

3. Seandainya kita bisa menghapus kenangan. Kita juga akan kehilangan peluang untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu. Banyak kali, kesalahan dan pengalaman sulit adalah yang membentuk kita menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri. Mereka memberi kita kesempatan untuk mengatasi tantangan, belajar, dan tumbuh menjadi individu yang lebih kuat dan bijaksana.

Namun, itu tidak berarti kita harus hidup dalam penderitaan atau menyimpan kenangan yang sangat menyakitkan. 

Kita dapat belajar bagaimana mengelola perasaan terkait kenangan yang sulit melalui dukungan sosial, konseling, atau terapi. 

Ini adalah cara kita dapat meredakan rasa sakit tanpa harus menghapus kenangan itu sendiri.

Seandainya kita bisa menghapus kenangan, dunia mungkin akan berbeda, tetapi kita juga akan kehilangan banyak hal berharga. Kenangan, baik yang manis maupun pahit, adalah bagian dari perjalanan hidup kita yang membuat kita menjadi siapa kita. Sebagai gantinya, mari kita belajar dari mereka, merayakan pencapaian, dan tumbuh sebagai individu yang lebih baik melalui pengalaman-pengalaman tersebut.

Setiap orang pasti memiliki kenangan yang ingin dihapus dari ingatannya. Mungkin itu adalah kenangan buruk yang membawa kesedihan, penyesalan, atau bahkan rasa malu. 

Kehidupan di dunia ini, kita mungkin merasa frustasi dan ingin segera menghapus kenangan-kenangan tersebut dengan sekali 'delete', seperti Tipp-Ex pada keyboard komputer.

Namun, realitasnya jauh lebih rumit. Kenangan, baik yang baik maupun buruk, adalah bagian dari identitas kita. Mereka membentuk siapa kita dan bagaimana kita berinteraksi dengan dunia. Terkadang, kenangan buruk dapat mengajarkan kita pelajaran berharga, memotivasi kita untuk berkembang, dan membantu kita menghindari kesalahan di masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline