Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Merdeka Belajar: Bergaya Boleh, Namun Disesuaikan dengan Aturan Pelajar

Diperbarui: 8 September 2023   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bergaya boleh, namun harus disesuaikan dengan aturan (Dok. Pribadi)

Rambut yang panjang mungkin tidak memiliki korelasi langsung dengan kemampuan belajar siswa. Namun, aturan sekolah terkait panjang rambut bisa dianggap sebagai upaya untuk mengajarkan kedisiplinan, yang merupakan nilai penting dalam kehidupan. Namun, penegakan aturan ini haruslah dilakukan dengan penuh kebijaksanaan dan pertimbangan.

Sebagai orangtua, pertanyaan mengenai razia cukur rambut yang kerap terjadi di sekolah tentu menjadi poin penting dalam memahami pendidikan anak-anak kita. Apakah kita setuju dengan tindakan ini, atau apakah ada alternatif lain yang lebih efektif dalam mendisiplinkan anak-anak terkait penampilan mereka di sekolah?

Pertama-tama, penting untuk mencermati apakah kita setuju dengan razia cukur rambut yang sering dilakukan oleh guru kepada murid. Dalam pandangan beberapa orangtua, tindakan ini bisa menjadi metode yang efektif untuk mengajarkan kedisiplinan kepada anak-anak. 

Saat orang tua menyerahkan anak-anak kepada guru, ada harapan bahwa mereka akan diperlakukan seperti anak sendiri, termasuk dalam hal kedisiplinan.

Namun, sebagian orangtua mungkin tidak setuju dengan tindakan ini. Mereka mungkin berpandangan bahwa prosedur yang lebih manusiawi harus diterapkan untuk mendisiplinkan rambut anak-anak, daripada langsung mencukur. 

Di era merdeka belajar, proses komunikasi antara guru dan wali murid yang bersangkutan bisa menjadi langkah awal yang lebih baik. Guru dapat memberikan peringatan kepada murid dan menghubungi orangtua secara langsung untuk berbicara tentang perihal kerapian rambut di sekolah.

Merapikan rambut siswa melalui ketrampilan barbershop guru adalah sebuah pendekatan yang menarik dalam menghadapi perubahan gaya rambut siswa saat ini. 

Gaya rambut yang sering terinspirasi oleh idola-idola mereka dapat menjadi tantangan dalam menjaga kerapian di lingkungan sekolah. Namun, apakah skill barbershop guru akan membantu dalam menjaga kerapian gaya rambut siswa?

Skill barbershop guru dapat menjadi solusi yang efektif. Guru yang memiliki kemampuan untuk merapikan rambut siswa tidak hanya memenuhi aturan sekolah tetapi juga memahami ekspresi diri siswa. 

Dengan kemampuan ini, siswa mungkin akan lebih ikhlas dan bahagia ketika rambut mereka dirapikan oleh guru. Hal ini dapat menciptakan hubungan yang lebih baik antara guru dan siswa di era merdeka belajar.

Motto "bergaya boleh, namun disesuaikan dengan aturan pelajar" dapat memberikan dampak positif terhadap kesadaran siswa dalam merapikan gaya rambut. 

Ini mengajarkan mereka untuk tetap mengekspresikan diri sambil menghormati peraturan sekolah. Pendekatan ini mendorong pemahaman bahwa aturan ada untuk menjaga kedisiplinan dan tata tertib di lingkungan belajar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline