Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Kalah Jadi Abu, Menang Jadi Arang: Fenomena Judi Online

Diperbarui: 28 Agustus 2023   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Penasaran dan serakah menjadi senjata dua mata pedang yang dimanfaatkan oleh bandar judi online. Setiap kemenangan membuat pemain semakin penasaran, merasa sudah menguasai taktik permainan, dan yakin akan kemenangan lebih besar.

Di era digital, perjudian online telah muncul sebagai magnet bagi banyak individu yang mengidamkan kemakmuran instan. 

Namun, di balik janji-janji gemerlap tersebut, tersembunyi kisah-kisah kelam yang mencoreng harapan dan menghancurkan kehidupan. 

Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang fenomena perjudian online, mengungkap bagaimana permainan ini berhasil memanfaatkan sifat manusia yang rapuh, menggoda mereka ke dalam perangkap tanpa ampun, dan akhirnya membawa mereka menuju bencana finansial dan emosional.

Judi online telah menjadi permainan yang merambah ke berbagai lapisan masyarakat. Namun, di balik harapan mendapatkan kekayaan dengan cepat, sering kali tersembunyi kisah-kisah pahit yang merusak hidup individu. 

Nyatanya, banyak yang terjerat dalam permainan judi online dengan harapan bisa menjadi kaya secara instan, namun justru mendapati hidup mereka hancur berantakan.

Seringkali, para pemain judi online terpikat oleh iming-iming kemudahan dan peluang menang yang dibawa oleh platform tersebut. 

Namun, ironisnya, permainan ini telah dirancang sedemikian rupa sehingga bandar tidak akan pernah kalah. 

Bagi pemain baru, bandar kadang memberi kemenangan awal sebagai pengantar, dengan seolah-olah mengalihkan uang dari pemain yang kalah sebelumnya. Strategi ini memancing sifat penasaran dan serakah dalam diri pemain.

Penasaran dan serakah menjadi senjata dua mata pedang yang dimanfaatkan oleh bandar judi. 

Setiap kemenangan membuat pemain semakin penasaran, merasa sudah menguasai taktik permainan, dan yakin akan kemenangan lebih besar. 

Mereka mulai dengan setoran kecil, namun setelah merasakan kemenangan awal, jiwa serakah mengambil alih. Mereka meningkatkan setoran dengan harapan memenangkan lebih banyak uang. Di sinilah perangkap bandar merayap masuk.

Dalam permainan judi online, pemain juga akan disengaja diberi kekalahan sesekali. Kekalahan ini memicu naluri pemain untuk mengembalikan uang yang hilang, dan ironisnya, bandar seringkali memberi kemenangan lagi untuk menambah nafsu bermain. 

Setiap kemenangan membangkitkan rasa penasaran dan dorongan untuk memenangkan lebih banyak lagi.

Ketika pemain mencapai titik ini, bandar telah mengaitkan mereka lebih dalam ke dalam jaringnya. Mereka dihadapkan pada kekalahan-kekalahan yang merugikan dan menghancurkan, maka dari itu disarankan mulailah setop judi online.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline