Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Terkoyak antara Suhu dan Udara: Mengurai Tali Penyebab Serangan Jantung Akibat Panas dan Polusi

Diperbarui: 1 Agustus 2023   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Panas ekstrem dan polusi udara merupakan dua faktor yang dapat berdampak serius pada kesehatan manusia. Dalam beberapa dekade terakhir, peningkatan suhu global telah menyebabkan panas ekstrem di banyak bagian dunia. Selain itu, polusi udara, terutama dari sumber-sumber industri dan kendaraan bermotor, telah menjadi masalah serius di banyak kota besar.

Di tengah perubahan iklim yang semakin terasa, panas ekstrem dan polusi udara telah menjadi dua ancaman serius bagi kesehatan manusia. Kedua faktor ini tampaknya berjalan beriringan, berkontribusi pada risiko meningkatnya serangan jantung pada populasi yang rentan.

Suhu ekstrem menyebabkan tantangan tersendiri bagi tubuh manusia. Ketika suhu naik melebihi batas normal, sistem kardiovaskular harus bekerja ekstra keras untuk menjaga keseimbangan termal tubuh. 

Pembuluh darah akan melebar untuk mendinginkan tubuh, yang berakibat pada peningkatan denyut jantung dan peningkatan tekanan darah. Ini merupakan beban tambahan bagi jantung, terutama bagi orang-orang yang memiliki kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya.

Namun, ancaman tidak berhenti di situ saja. Polusi udara, khususnya partikel halus (PM2.5) dan ozon, merupakan komponen utama dari udara yang tercemar di banyak kota besar. 

Ketika orang menghirup udara yang terpolusi, partikel-partikel halus dapat masuk ke dalam saluran pernapasan dan bahkan masuk ke dalam aliran darah. Hal ini menyebabkan peradangan dan kerusakan sel, termasuk sel jantung, yang memperburuk kondisi kesehatan jantung seseorang.

Ketika panas ekstrem dan polusi udara bergabung sebagai dua pihak dari masalah yang kompleks, dampaknya menjadi lebih besar. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa saat suhu ekstrem dan tingkat polusi udara tinggi, risiko serangan jantung meningkat secara signifikan. 

Populasi yang paling rentan adalah orang-orang dengan kondisi kesehatan kronis, orang tua, anak-anak, dan individu dengan mobilitas terbatas.

Untuk mengurai tali penyebab serangan jantung akibat panas dan polusi, tindakan preventif menjadi sangat penting. Pemerintah dan masyarakat perlu bersama-sama berupaya untuk mengatasi perubahan iklim dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kualitas udara melalui regulasi ketat terhadap polusi udara. 

Pencegahan menjadi kunci dalam mengatasi risiko serangan jantung akibat panas ekstrem dan polusi udara. Beberapa langkah penting yang dapat diambil oleh individu dan pemerintah adalah:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline