Pandemi COVID-19 telah mengubah cara banyak keluarga melihat dan mengelola keuangan mereka. Di tengah ketidakpastian ekonomi, semakin banyak keluarga yang mencari cara untuk meningkatkan pendapatan dan mencapai kemandirian finansial. Salah satu solusi yang telah ditemukan oleh banyak keluarga adalah memelihara ayam di pekarangan rumah mereka.
Memelihara ayam di pekarangan rumah telah menjadi tren populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan masyarakat perkotaan yang ingin mendapatkan manfaat dari hobi yang produktif.
Tidak hanya menyediakan keluarga dengan pasokan telur dan daging ayam yang segar, tetapi juga memberikan sejumlah manfaat ekonomi yang berarti.
Salah satu manfaat utama memelihara ayam adalah penghematan biaya belanja. Dengan memiliki ayam di pekarangan rumah, keluarga dapat mengurangi pengeluaran mereka untuk membeli telur dan daging ayam dari pasar atau toko.
Selain itu, ayam juga dapat memakan sisa makanan dan limbah organik lainnya, mengurangi jumlah sampah rumah tangga dan menghemat biaya pembuangan sampah.
Selain itu, keluarga dapat menjual sumber daya yang dihasilkan oleh usaha peternakan ayam mereka.
Telur yang dihasilkan oleh ayam-ayam tersebut bisa dijual ke tetangga atau di pasar lokal untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Jika ada kelebihan daging ayam, keluarga juga dapat memasarkannya secara lokal atau melalui platform penjualan online.
Memelihara ayam di pekarangan rumah juga bisa menjadi peluang bisnis sampingan yang menguntungkan. Dengan usaha yang terorganisir dan efisien, keluarga dapat mengembangkan bisnis peternakan ayam skala kecil yang berkelanjutan.