"Di ujung Kematian"
Karya: Jandris Soegiarto
Diujung kematian, kelamnya malam merangkak
Dalam pelukan senja, angan merenung tiada tergadai
Terkulai pada derita, jiwa merindu berlabuh
Menuju detik terakhir, sepi bergelayut rapi
Diujung kematian, kenangan menari memiluk
Bagaikan daun gugur, perlahan meredup berlalu
Membingkai hidup yang pernah bercahaya
Kini terbelenggu, rahasia yang tak terucapkan
Diujung kematian, rasa pilu terasa dalam dada
Berjuta cerita terpatri, merangkai cinta yang terpendam
Namun takdir menepis, menjauhkan dari kehidupan
Hanya angin melintas, mencatatkan pesan terakhir
Diujung kematian, harapan memudar tak terhingga
Bertanya pada langit, adakah keabadian di sana?
Dalam hening yang abadi, ketenangan pun menjelma
Menyambut takdir tak terelakkan, tika ajal menjemput
Diujung kematian, sejuta tanya kian menghampiri
Kisah hidup yang terurai, menjadi duka yang mendalam
Namun biarkanlah rasa syukur tetap bersemayam
Saat terakhir menjelang, doa pun tak terputuskan
Diujung kematian, hembusan nafas pun meredup
Jasad kini terlelap dalam pelukan bumi
Namun ruh terbang bebas, mengarungi angkasa
Menuju cahaya kekal, abadi dalam kasih Illahi
Diujung kematian, tiada lagi penantian akan waktu
Kini seluruh cerita terukir dalam kenangan
Hanya doa yang terucap, mengiringi perjalanan
Menuju abadi yang tiada berujung, dalam Tuhan yang Maha Pengasih
Cendrawasih, 21 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H