Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

Analisis Rasio Keuangan Dalam Studi Kelayakan Bisnis: Komprehensif Untuk Evaluasi Keuangan

Diperbarui: 3 Juli 2023   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menganalisa rasio keuangan (Dok pribadi).

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, mengambil keputusan yang tepat secara finansial adalah kunci untuk mencapai keberhasilan. 

Studi kelayakan bisnis adalah suatu proses yang penting untuk mengevaluasi apakah suatu usaha memiliki potensi untuk menjadi menguntungkan dan berkelanjutan dalam jangka panjang. 

Salah satu alat yang sangat efektif dalam melakukan evaluasi keuangan dalam studi kelayakan bisnis adalah analisis rasio keuangan. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi pendekatan komprehensif dalam menggunakan analisis rasio keuangan untuk evaluasi keuangan dalam studi kelayakan bisnis.

Analisis rasio keuangan melibatkan pengukuran dan evaluasi hubungan antara berbagai angka dan parameter keuangan dalam laporan keuangan suatu perusahaan. 

Rasio keuangan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kinerja keuangan perusahaan dan dapat memberikan wawasan penting tentang aspek-aspek seperti likuiditas, profitabilitas, efisiensi dan solvabilitas perusahaan.

Dalam studi kelayakan bisnis, ada beberapa rasio keuangan yang umumnya digunakan untuk evaluasi keuangan perusahaan. Beberapa rasio keuangan yang penting antara lain:

1. Rasio Likuiditas: Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas seperti rasio lancar dan rasio cepat memberikan gambaran tentang kesehatan keuangan perusahaan dalam hal likuiditas.

2. Rasio Profitabilitas: Rasio ini mengevaluasi tingkat profitabilitas perusahaan dan efisiensi dalam menghasilkan laba. Rasio profitabilitas seperti rasio laba kotor, rasio laba bersih, dan rasio marjin laba memberikan informasi tentang potensi keuntungan perusahaan.

3. Rasio Solvabilitas: Rasio solvabilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rasio solvabilitas seperti rasio utang terhadap ekuitas dan rasio cakupan bunga membantu dalam menilai tingkat risiko keuangan yang melekat pada perusahaan.

4. Rasio Efisiensi: Rasio efisiensi mengukur sejauh mana perusahaan dapat menggunakan sumber daya secara efisien untuk menghasilkan penjualan atau pendapatan. Rasio efisiensi seperti rasio putaran aset dan rasio putaran piutang memberikan informasi tentang penggunaan aset dan manajemen persediaan perusahaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline