Lihat ke Halaman Asli

Kesalahpahaman Faul Tentang Bangunan Ala Eropa di Deli Serdang

Diperbarui: 30 Oktober 2023   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Faul di Bangunan yang ia kira Hotel Ala Eropa

Perjalanan sering kali penuh dengan momen tak terduga dan kesalahpahaman yang mengundang senyum. Hal ini terbukti dalam perjalanan Faul, seorang traveler yang baru-baru ini menjelajahi Deli Serdang, Sumatera Utara, dalam cerita perjalanannya yang berjudul 'Ini Sederet Keunikan di Deli Serdang'. Salah satu pengalaman paling menghibur dalam perjalanannya adalah ketika ia mengira sebuah bangunan mewah di Lubuk Pakam adalah hotel ala Eropa, tetapi kenyataannya sangat berbeda.

Faul memulai perjalanannya dengan kunjungan ke Lubuk Pakam, sebuah kota kecil yang mempesona di Kabupaten Deli Serdang. Saat ia tiba, Faul merasa tersambut oleh suasana tempat ini, meskipun cuaca terik dan budaya yang berbeda. Namun, satu hal yang segera menarik perhatiannya adalah kendaraan unik yang melintas di sana.

Penduduk setempat menyebut kendaraan ini sebagai "bentor" atau becak. Faul, yang berasal dari tempat lain, terkejut karena di kampung halamannya, becak adalah sepeda yang disulap dengan tempat duduk di depan untuk penumpang. Ini adalah salah satu dari banyak perbedaan yang membuat Faul terkesima di Deli Serdang.

Setelah tiba di penginapannya, Faul memutuskan untuk istirahat sejenak karena panas yang menguras tenaga. Keesokan harinya, ia memutuskan untuk menjelajahi sekitar Lubuk Pakam bersama seorang teman. Mereka menemukan banyak hal yang menarik, termasuk warung makan yang menjual hidangan lezat.

Namun, salah satu kesalahpahaman paling menghibur terjadi ketika mereka menerima bon pesanan dari warung makan tersebut. Faul dengan bingung melihat kata "mandi" di bon tersebut. Dengan ekspresi kebingungan yang jelas terlihat di wajahnya, temannya akhirnya menjelaskan bahwa "mandi" adalah singkatan dari es teh manis dingin. Faul tidak bisa menahan tawanya karena kesalahpahaman yang lucu ini.

Salah satu puncak perjalanan Faul adalah kunjungannya ke Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah. Masjid ini memiliki bentuk yang khas dan warna kuning yang mencolok. Di sekitar masjid, banyak warga sedang menikmati sore dengan berjalan-jalan dan bermain. Faul berkeliling sambil mengagumi keindahan masjid ini.

Di sekitarnya, terdapat angkringan, tempat para pedagang menawarkan makanan dengan kursi plastik yang nyaman ala tiduran. Faul terkesima oleh keberagaman yang ia temui, terutama ketika melihat para pedagang menggunakan motor untuk berjualan, bukan dorong-dorongan seperti yang biasa ia temui di Pulau Jawa.

Faul juga menemukan air mancur yang menari dengan irama lagu rohani Islam di latar belakangnya. Hal ini benar-benar unik dan menambah pesona tempat ini. Selain itu, banyak orang yang sedang jogging atau hanya berjalan-jalan sore di area ini. Faul bahkan menemukan lapangan olahraga dan miniatur Kakbah, yang mungkin digunakan untuk manasik haji.

Pada malam harinya, Faul berkeliling lagi dan menemukan sebuah bangunan yang tampak seperti hotel mewah ala Eropa. Ia masuk ke dalamnya dan mengambil beberapa foto di taman dan halaman depan yang indah. Faul terkesima oleh nuansa bangunan ini yang membawa suasana berlibur yang membuatnya merasa nyaman.

Faul di Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Namun, kesalahpahaman terbesar terjadi ketika Faul kembali ke bangunan tersebut keesokan harinya dengan harapan mendapatkan foto yang lebih baik. Ternyata, bangunan itu bukan hotel seperti yang ia kira, melainkan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam. Meskipun awalnya terkecoh, Faul tetap mengagumi keunikan bangunan di sekitarnya dan mengambil pelajaran bahwa perjalanan sering kali penuh dengan kejutan yang tak terduga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline