[caption id="attachment_289277" align="alignleft" width="180" caption="gambar dari yukarti.multiply.com"][/caption]
Nak..., makanlah batu jika kau lapar,
Jangan banyak-banyak,
Mulailah dari sejumput pasir di pinggir pasar
Sedikit itu baik, agar ususmu tidak cepat koyak
Nak..., makanlah batu jika kau lapar,
Nenek moyangmu dulu juga begitu
Karena hidup di jaman penjajah tidak mudah
Mesti tegar jika tak ingin terkapar modar
Nak..., makanlah batu jika kau lapar,
Ada ketulusan teladan di burung merpati
Menerima takdir memakan pasir agar tak mati
Bukankah kita juga pemakan segala seperti si burung dara?
Nak..., makanlah batu jika kau lapar,
carilah makanan pengganti asal bukan nasi
karena tanah ini tak boleh lagi untuk menanam padi, diganti pohon beton bertulang besi
lambang kemakmuran negeri ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H