Lihat ke Halaman Asli

jana sujana

suami dan ayah dari tiga orang anak.

Hikmah dari Keteguhan Hati

Diperbarui: 14 April 2021   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nama saya Adnan, saya sales sebuah perusahaan rokok yang cukup terkenal di jawa tengah.  Sebagai sales marketing saya sadar harus bekerja keras karena penghasilan saya sangat tergantung pada kerja keras saya, dan ternyata memang  benar adanya "usaha memang tidak akan mengkhianati hasil" selama tiga tahun bekerja di perusahaan ini saya selalu bisa menutup target,  gaji dan bonus yang saya terima pun cukup fantastis dan bahkan manager saya pun mengakui bakat saya dalam marketing.

Tidak jarang saya  di buly teman-teman saya karna menutup target penjualan yang mana perusahaan akan menaikkan target dan itu akan menambah beban saya tentunya, tapi inilah tugas saya dan saya menyukai tantangan itu.

Suatu hari manager saya memanggil saya ke ruangan nya, sejauh ini kalo si boss (panggilan untuk manager saya) memanggil biasanya mau nambah target penjualan atau komplain masalah penurunan penjualan, tapi ternyata kali ini beda. 

"selamat pagi , bapak manggil saya ?" sapa saya sambil membungkuk kan badan.

"pagi Nan, silahkan duduk, ada yang mau saya bicarakan dengan kamu"

"baik pak, terima kasih" jawabku sambil terus duduk di kursi depan meja beliau.

"Kita akan merekrut beberapa orang SPG di tim kita dan mereka akan bergabung dengan kalian, tentunya saya harap kalian bisa bekerja sama dengan mereka untuk terus meningkatkan penjualan, bagaimana menurut kamu ?"

"saya rasa juga itu ide yang bagus pak, saya setuju". 

Beberapa bulan  berlalu manager saya pun telah merekrut puluhan SPG yang kemudian bergabung dengan sales marketing  untuk memasarkan produk.  Alhamdulillah berkat kerja keras kami, penjualan terus meningkat.

Dan untuk merayakan keberhasilan itu suatu hari si boss mengundang semua sales SPG dan juga para sopir untuk makan malam di sebuah restoran yang cukup terkenal di kota SOLO.  layaknya para artis yang sedang berpesta, para SPG memakai gaun favorite mereka malam itu.

Ketika acara makan malam hampir selesai tiba-tiba si BOSS menepuk pundak saya dan berbisik "ikut saya sebentar, saya mau bicara penting" kemudian beliau pergi arah meja kasir dan berdiri di sana dan saya pun menghampiri nya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline