Cerita sore ini agaknya memang diluar kebiasaan. Jelas sambil menunggu macet didepan mata yang terhampar dimana-mana.
Jakarta Jumat sore ini hujan. Anda bisa bayangkan bagaimana kalau Jakarta Jumat hujan. Muacetnya puol. Kalau endak percaya cek-cek saja temlen. Gw bisa sampaikan paling tidak dari pantauan akun @LewatMana
Nih gambar-gambar macetnya. Tiga gambar aja yaa. Lebihnya cari aja sendiri :D
Macet yang Nampak tuh pasti kita tahulah, karena banyaknya kendaraan pribadi yang beredar di Ibukota kita ini. Sementara layanan transportasi publik masih rendah. Nah akibatnya seperti Nampak digambar diatas. Macet, apalagi kalau hari Jumat, Jumat yang hujan lagi. Udah agak malam aja bergeraknya.
Semua pada tahu soalnya semua orang lagi ingin berlibur keluar kota. Rame-rame bawa mobilnya hilangkan penat setelah kesibukan sepekan di Ibukota. Sibuk dan penat karena macet.
Eh, bicarain soal transportasi massal di Jakarta endak tahu gimana ceritanya. Yang jelas beberapa hari lalu ada cerita klo MRT gagal ganti aja dengan LRT. Monorel mau diambil alih oleh Pemprov. Syukur-syukur itu bisa terjadi sehingga perkembangan Monorel bisa cepat dan maknyuss. Soalnya macet sudah enggak bisa ditahan-tahan tuh.
Sore ini gw baru bacara berita menarik, berita soal peluncuran desain sistem lift terpadu yang dapat bergerak secara horizontal dan vertical oleh perusahaan Jerman ThyssenKrupp.
Kehadiran lift macam ini membuat kita akan cepat naik dan turun, enggak sampai 30 detik untuk bergerak. Lift model ini meniru desain Monorel.
ThyssenKrupp, mengaktu terinsipirasi dari rel kereta antara dua kota. Rel kereta ganda bisa digunakan lebih dari satu kereta. Ide itulah yang melahirkan model lift seperti ini.
Desainnya menggunakan sistem magnetik yang digunakan dalam teknologi motor linear. Motor linear sendiri pertamakali digunakan dalam Transrapid.
Tau enggak lu transrapid. Transrapid entuh kereta monorel berkecepatan tinggi di Jerman dengan menggunakan teknik pengangkatan magnetik. Dengan sistem ini dalam satu lif bisa mengangkut beberapa kabin dalam satu poros. Setiap kabin bisa bergerak kesamping, bawah ataupun atas, bahkan dengan model ini lift masih bisa mengakomidasi lebih banyak pengunjung yang hendak bergerak.
Wah lift model Monorel ini sangat menarik untuk dicoba. Kapan ya bisa nikmati di Jakarta ?. Kalau Monorelnya memang kita enggak tahu kapan, karena transportasi massal jenis ini makin kagak jelas di bawah kepemimpinan baru sekarang ini.
Endak se visioner Palembang dan Bandung untuk ciptakan secepat mungkin Monorel di kotanya masing-masing. Jakarta yang udah dari 2003 hingga kini masih berdiri tiangnya saja. Entah kapan Monorel yang digembar-gemborkan pada saat kampanye Gubernur lalu bisa segera kita rasain bersama.
<<<< Masih Sabar Nunggu>>>>
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H