Lihat ke Halaman Asli

Susilo B. Utomo

Penulis Lepas

Kena Zoning Out Saat Baca Buku, Ini Solusinya

Diperbarui: 2 November 2024   06:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zoning out saat membaca buku. (Ilustrasi Freepik AI Image Generator(

Pernahkah saat asyik membaca buku, tiba-tiba pikiran Anda seperti melamun, melayang-layang entah kemana sehingga enggak paham apa yang sedang dibaca? Jangan khawatir, Anda tidak sendiri. Banyak orang saat membaca buku juga mengalami seolah-olah tidak sepenuhnya hadir, melamun atau kehilangan konsentrasi dan fokus pada aktivitas membaca bukunya. Fenomena yang sering terjadi ini disebut zoning out.

Seringnya terkena zoning out ini membuat aktivitas membaca buku menjadi kurang menarik, membosankan bahkan menjengkelkan. Sehingga sering mematahkan semangat orang yang ingin membaca buku. Akibatnya tak jarang orang menjadi malas membaca buku lagi. Meskipun sebenarnya kegiatan membaca buku adalah kegiatan yang sebelumnya disukainya.

Lalu apa sih yang menyebabkan seseorang yang sedang asyik membaca buku bisa terkena zoning out?

Banyak studi dan penelitian menyatakan bahwa kondisi zoning out dapat disebabkan oleh berbagai hal, satu diantaranya disebabkan oleh hilangnya fokus atau konsentrasi saat membaca buku.

Smallwood et al. (2007) menemukan bahwa zoning out saat membaca berkorelasi dengan penurunan pemahaman teks. Mereka mengamati bahwa pikiran yang mengembara selama membaca dapat mengganggu proses penyandian informasi ke dalam memori.

Penelitian oleh Schooler et al. (2004) menunjukkan bahwa pembaca sering tidak menyadari ketika mereka mulai melamun. Hal ini menunjukkan bahwa zoning out terjadi secara tidak sadar dan dapat berlangsung cukup lama sebelum seseorang menyadarinya.

Studi oleh Unsworth dan McMillan (2013) mengungkapkan bahwa kapasitas memori kerja yang lebih rendah berkorelasi dengan peningkatan frekuensi zoning out saat membaca. Ini menunjukkan peran penting kemampuan kognitif dalam mempertahankan fokus.

Franklin et al. (2011) menemukan bahwa zoning out lebih sering terjadi saat membaca teks yang dianggap membosankan atau kurang menarik oleh pembaca. Ini menekankan pentingnya minat dan motivasi dalam mempertahankan konsentrasi.

Penelitian oleh Seli et al. (2016) membedakan antara zoning out yang disengaja (ketika seseorang sadar memilih untuk melamun) dan yang tidak disengaja (ketika perhatian teralihkan tanpa niat). Keduanya dapat mengganggu pemahaman bacaan, tetapi memiliki penyebab dan dampak yang berbeda.

Dari berbagai hasil peneitian diatas, dapat kita simpulkan bahwa zoning out saat membaca buku umumnya terjadi karena otak kita memiliki kapasitas terbatas untuk mempertahankan fokus dalam jangka waktu lama sehingga wajar kalau tiba-tiba kita kehilangan focus dan konsentrasi saat membaca buku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline