Lihat ke Halaman Asli

Jaminuddin Djalal

Teknologi Informasi Komputer

Puisi | Jalang

Diperbarui: 4 Desember 2018   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku panggil kau jalang, pada ilalang yang membentang.

Rerumputan itu menjadi saksi kelakuan kita.

Pada tanah yang membasahi, pada matahari yang menggerahkan badan.

Ku ciumi seluruh tubuhmu yang harum.

Kau peluk erat aku pemilik badan.

Ku tahan gamang atas sentuhan yang kau berikan.

Asyik...Hingga aku tak sadarkan.

Padamu jalang si pemberi kecupan.

Leher memerah karena cupangan.

Mendesu seluruh nafas.

Hingga membuat aku ketagihan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline