Padamu si pemberi harum yang aroma-mu telah ku cium.
Pada setangkai bunga yang di petik oleh pacarku.
Lalu, ia meminta imbalan padaku.
Sekejab pelukan, sesentuh ciuman.
Aku pun tenggelam didalamnya.
Hingga meraba pada yang tak semestinya.
Anggun nian paras wajah pacarku terkasih.
Bahkan didekat keteknya tak membuatku risih.
Pada pikiran liar yang masih.
Pada pelukan mesum yang menenggelamkan.
Bawakan seteguk air kataku pelan.