Lihat ke Halaman Asli

Inilah Penyebab Rasa Gatal di Organ Intim Wanita

Diperbarui: 27 April 2017   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JOGJAKARTA: Masalah pada kulit tentunya akan merasa tidak nyaman. Apalagi terjadi masalah kulit dalam organ intim perempuan. Setiap perempuan mungkin pernah merasa gatal atau iritasi pada organ intim. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, dan kebanyakan penyebabnya karena ada gesekan antar kulit. Tidak ketinggalan, sering menggunakan produk-produk, infeksi jamur, dll akan menghasilkan iritasi.

Oleh karena itu, kebersihan kulit dan pengunaan pakaian dalam sangat membantu menjaga vagina dari rasa gatal. Untuk penyembuhan iritasi atau infeksi jamur pada organ intim dengan menggunakan bahan-bahan alami, dan jangan menggunakan pakaian dalam yang ketat.

Inilah beberapa faktor yang berdampak iritasi pada alat kelamin perempuan tanpa Anda sadari.

  • Bakteri Vaginosis

Bakteri ini salah satu penyebab rasa gatal pada organ intim. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam bakteri sehat dan perubahan pH vagina. Dalam kasus ini vagina akan mengeluarkan cairan lebih banyak dari sebelumnya dan di menimbulkan bau tidak sedap.

  • Infeksi Jamur

Infeksi jamur sering menjadi hal serius dalam penyebab gatal atau iritasi dalam vagina. Infeksi jamur terjadi akibat pH vagina rusak, aktif berhubungan intim, pikiran yang stress, penggunaan antibiotik, perubahan diet, ddan diabetes. Infeksi jamur di identifikasi dengan keluarnya cairan putih yang kental, dan bibir vagina menebal.

  • Iritasi Kulit

Salah satu iritasi kulit disebabkan dengan menggunakan produk-produk seperti, penggunaan kondom, pembalut, pelumas, dan sering mencukur rambut pada alat kelamin. Iritasi kulit ditandai dengan bengkak, kulitnya menebal, kemerahan, dan gatal.

  • Eksim

Eksim merupakan peradangan pada kulit. Akibat adanya eksim akan menimbulkan rasa gatal yang luar biasa dan kemerahan yang meruam. Akibat eksim jangan menggunakan sabun pembersih vagina, hal itu akan berdampak memperburuk eksim.

  • Penyakit Seks yang Menular

Aktif dalam berhubungan intim dan berganti-ganti pasangan dapat memicu penyakit klamidia, herpes,keputihan, dan kencing bernanah yang memicu alat kelamin gatal, dan kutu dengan berkembang biak cepat pada rambut kemaluan.

Penyakit menular ini ditandai alat kelamin Anda merasa terbakar saat berhubungan intim, buang air kecil, bau busuk, dan luka pada alat kelamin.

  • Dermatitis Kontak

Hal ini terlalu sering menggunakan sabun antiseptik pembersih area vagina. Hindari bahan-bahan kimia dalam alat vital tersebut. Sebaiknya jangan menggunakan sabun antiseptik pembersih area vagina, karena bakteri sehat yang didalam vagina akan hilang. Vagina akan membersihkan sendirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline