Lihat ke Halaman Asli

Otak dan Emosi, Apakah Memiliki Hubungan?

Diperbarui: 23 Mei 2022   06:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Apa otak ada hubunganya dengan emosi?,

hi pembaca

kali ini kita akan kembali membahas tentang otak dan emosi

Otak kita bereaksi terhadap sesuatu dengan mengaitkannya ke pengalaman masa lalu. Misalnya saat kita akan makan es krim, atau saat kita membayangkan es krim. Maka es krim tersebut akan secara nyata tergambar dipikiran kita. Kita bisa membayangkan rasa, bentuk, dan bahkan tekstur. Inilah yang di sebut simulasi dari otak

Otak selalu memiliki segudang peran, otak berperan mengendalikan apa yang kita pikirkan, semua yg dilakukan dan semua yang kita rasakan, sepertihalnya emosi. emosi?

" duh aku emosi banget beli bakso ga dikasih kuah"

" udah jangan emosi"

Apakah emosi seperti itu?

kata emosi dalam kehidupan sehari-hari kebanyakan diartikan seperti perasaan marah atau benci, emosi dikategorikan menjadi kesenangan, kesedihan, ketakutan,kemarahan, jijik atau cinta, takut, dan  perasaan yang mendalam. Perasaan bisa muncul dari cara pandang seseorang kepada sebuah objek. Objek tersebut bisa berupa benda atau manusia, emosi adalah sebuah reaksi dari pengalaman seseorang.

Jadi emosi diartikan sebagai reaksi terhadap situasi tertentu yang dilakukan oleh tubuh. Hal yang biasanya memiliki kaitan dengan aktivitas berpikir atau kognitif seseorang, yaitu sifat dan intensitas dari emosi, dikarenakan hasil dari persepsi akan situasi yang terjadi.

Di Otak bagian yang berhubungan langsung dengan emosi adalah amygdala, bagian ini berbentuk menyerupai kacang almond sehingga disebut amygdala yang dalam bahasa latin berarti almond

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline